Jalan tol merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menyediakan infrastruktur jaan yang kualitasnya lebih baik. Akan tetapi, dalam pembangunan jalan tol tidak lepas dari permasalahan yang terdapat didalamnya. Salah satu permasalahan yang dihadapi yaitu pemeliharaan jalan tol itu sendiri. Dalam pemeliharaan jalan tol kontraktor memiliki permasalahan yang dapat menyebabkan pembengkakan biaya pemeliharaan. Salah satu untuk mengatasi permasalah risiko ini dengan melakukan analisis risiko, dimulai dari mengidentifikasi risiko yang mungkin ada, analisis kualitatif dengan melakukan pengkategorian risiko, melakukan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif ini menggunakan program @risk yang merupakan add ins pada microsoft excel.
Objek penelitian yang digunakan adalah pada tahap pemeliharaan ruas jalan tol Cikopo-Palimanan yang ditinjau berdasarkan sudut pandang kontraktor. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 44 faktor risiko pada tahap pemeliharaan. Tingkat signifikasi dari faktor risiko yang telah diidentifikasi yaitu 8 faktor risiko masuk kategori high. Berdasarkan hasil analisis 8 faktor yang paling signifikan akan memberikan pengaruh kenaikan biaya sebesar 1,425 % dengan tingkat kepercayaan 90% jika terjadi pada pemeliharaan ruas jalan tol Cikopo-Palimanan, selain itu faktor perubahan ruang lingkup desain dan perubahan variasi (B5) juga menjadi faktor yang paling sensitif terhadap kenaikan biaya berdasarkan analisis sensitivitas.
Perpustakaan Digital ITB