Sebagian besar sistem pemantauan kesehatan struktur jembatan melakukan pengolahan
data secara manual. Pemantauan dilakukan hanya dalam jangka waktu tertentu,
beberapa di antaranya dalam jangka waktu yang singkat, sehingga data historis tidak
terhimpun dengan baik. Selain itu, belum adanya sistem peringatan dini untuk
menginformasikan indikasi kerusakan. Untuk memberikan informasi kondisi
jembatan, maka penelitian ini meningkatkan sistem yang ada dengan memanfaatkan
fitur untuk deteksi kerusakan dan lokalisasi menggunakan pendekatan pembelajaran
mesin yang diusulkan. Sistem memanfaatkan getaran jembatan yang diperoleh oleh
simpul sensor nirkabel berbasis akselerometer. Data akselerasi jembatan yang
dikumpulkan oleh simpul sensor nirkabel akselerometer ditransformasi menggunakan
transformasi Fast Fourier Transform (FFT) untuk mendapatkan frekuensi dominan
dan magnitudo yang sesuai sebagai fitur pembelajaran mesin. Pada penelitian ini
dilakukan juga perbandingan dan pemilihan metode pembelajaran mesin yang cocok
untuk deteksi dan lokalisasi kerusakan pada jembatan. Metode pembelajaran mesin
yang digunakan yaitu metode klasifikasi Multilayer Perceptron (MLP) dengan
optimizer Adam dan gradient descent, dan metode klasifikasi Support Vector Machine
(SVM) dengan kernel linear dan Radial Basis Function (RBF). Hasil penelitian
berhasil diuji di lingkungan jembatan uji, dimana metode SVM dengan kernel RBF
memiliki performa terbaik dengan nilai akurasi 97% dan presisi 96%, tingkat recall
97%, dan f1-score 96% dalam hal mengklasifikasikan dan memprediksi deteksi
kerusakan dan lokasi.