Pada awal tahun 2020, dunia dilanda pandemi yang menyerang sistem respiratori. WHO
menamakan penyakit ini sebagai COVID-19. Penyakit ini disebabkan oleh virus SARS-CoV-
2. Penyakit ini dapat menular melalui droplet udara yang masuk ke sistem pernafasan manusia.
Tempat-tempat yang menggunakan sistem pengondisian udara mempunyai resiko tinggi
menyebabkan penyebaran virus melalui udara. Bioskop merupakan salah satu tempat yang
beresiko tinggi terjadi penyebaran COVID-19 karena tempatnya yang sangat tertutup. Oleh
karena itu perlu dilakukan penelitian untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19 melalui
udara pada bioskop.
Pada studi ini, dilakukan analisis sistem pengondisian udara yang sudah ada saat ini di
bioskop terkait potensi penyebaran virus. Karena sistem yang sudah ada belum cukup untuk
mengantisipasi penyebaran virus maka dilakukan perancangan sistem yang baru. Perancangan
sistem yang dilakukan mencakup ventilasi, arah aliran udara, resirkulasi udara, dan filtrasi.
Pada akhir perancangan sistem dilakukan pemilihan sistem yang paling cocok dan paling
memungkinkan untuk diimplementasikan.
Hasil dari studi ini menunjukan bahwa perlu ada perubahan sistem ventilasi terutama
aliran udara yang masuk ke ruangan untuk memenuhi air changes per hour yang bernilai 6
sesuai standar dari SAGE Enviroments and Modelling Group. Selain itu perlu dilakukan
perubahan posisi outlet udara untuk mengubah arah aliran udara untuk meminimalisasi
terjadinya infeksi kontak silang melalui udara. Filter yang digunakan sistem minimal berjenis
MERV 14.