Pandemi COVID-19 di Indonesia telah memberikan dampak signifikan terhadap
pasar saham di Indonesia, salah satunya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi titik perubahan harga saham IHSG saat
fase pandemi COVID-19 di Indonesia dengan menggunakan metode Proses
Gaussian. Latar belakang penelitian ini didasari untuk memahami dan menganalisis
fluktuasi pasar saham dalam situasi krisis seperti pandemi yang dapat memberikan
dampak besar terhadap keputusan investasi. IHSG dipilih karena mencerminkan
kondisi pasar saham di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data harga saham
IHSG mingguan dari tahun 2019 sampai dengan 2023 yang dianalisis menggunakan
metode Proses Gaussian dengan kernel Radial Basis Function (RBF) dan Matern.
Analisis ini dilakukan dengan menghitung nilai Generalized Likelihood Ratio Test
(GLRT) untuk mendeteksi titik perubahan dengan variasi ambang batas 10, 20, 30,
40, dan 45 untuk melihat sensitivitas deteksi. Hasil penelitian menunjukkan ambang
batas 35 pada kernel RBF dan 20 pada kernel Matern merupakan yang terbaik
dalam mendeteksi perubahan karena memberikan keseimbangan yang baik antara
sensitivitas dan spesifisitas deteksi perubahan. Selain itu, beberapa peristiwa
penting saat COVID-19 di Indonesia menyebabkan lonjakan yang signifikan dalam
nilai GLRT, yaitu melebihi nilai ambang batas terbaik. Nilai GLRT yang rendah
dan stabil, yaitu nilai dengan kurang dari ambang batas terbaik menunjukkan
kondisi pasar yang normal tanpa perubahan signifikan atau volatilitas tinggi.
Kesimpulannya, metode Proses Gaussian dengan kernel RBF dan Matern efektif
dalam mendeteksi perubahan signifikan dalam harga saham IHSG selama pandemi
COVID-19. Metode ini membantu investor dalam memantau volatilitas pasar agar
dapat merencanakan strategi investasi adaptif apabila menghadapi fluktuasi pasar
saham dalam situasi krisis seperti pandemi.