BAB 1 Nadya Wahyu Indraswari
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Nadya Wahyu Indraswari
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Nadya Wahyu Indraswari
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Nadya Wahyu Indraswari
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Nadya Wahyu Indraswari
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Nadya Wahyu Indraswari
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Kondisi ventilasi yang efektif merupakan salah satu faktor penting dalam operasi
tambang bawah tanah untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pekerja. PT
XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri
pertambangan emas bawah tanah yang memerlukan optimalisasi sistem ventilasi
lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi panjang pipa
udara ventilasi terhadap efisiensi sistem ventilasi lokal menggunakan metode
Computational Fluid Dynamics (CFD). Pemodelan dilakukan dengan perangkat
lunak ANSYS Fluent 2024 R2 Academic untuk mensimulasikan aliran udara dan
distribusi suhu di tambang. Terdapat 4 variasi model, yaitu Model 1 (jarak duct to
minefront 15 m), Model 2 (jarak duct to minefront 20 m), Model 3 (jarak duct to
minefront 22,5 m), Model 4 (jarak duct to minefront 25 m) Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pipa ventilasi dengan panjang 15 meter dari muka kerja
mampu memberikan suplai udara segar yang optimal dan menghasilkan temperatur
efektif terendah, meskipun belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh
Kementerian ESDM. Penelitian ini memberikan rekomendasi desain pipa udara
yang lebih efisien, termasuk pertimbangan jarak outlet duct dan dilusi gas serta
debu, guna meningkatkan keselamatan dan efektivitas operasional tambang.