digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nadya Wahyu Indraswari
PUBLIC Resti Andriani

Kondisi ventilasi yang efektif merupakan salah satu faktor penting dalam operasi tambang bawah tanah untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pekerja. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan emas bawah tanah yang memerlukan optimalisasi sistem ventilasi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi panjang pipa udara ventilasi terhadap efisiensi sistem ventilasi lokal menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD). Pemodelan dilakukan dengan perangkat lunak ANSYS Fluent 2024 R2 Academic untuk mensimulasikan aliran udara dan distribusi suhu di tambang. Terdapat 4 variasi model, yaitu Model 1 (jarak duct to minefront 15 m), Model 2 (jarak duct to minefront 20 m), Model 3 (jarak duct to minefront 22,5 m), Model 4 (jarak duct to minefront 25 m) Hasil penelitian menunjukkan bahwa pipa ventilasi dengan panjang 15 meter dari muka kerja mampu memberikan suplai udara segar yang optimal dan menghasilkan temperatur efektif terendah, meskipun belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM. Penelitian ini memberikan rekomendasi desain pipa udara yang lebih efisien, termasuk pertimbangan jarak outlet duct dan dilusi gas serta debu, guna meningkatkan keselamatan dan efektivitas operasional tambang.