digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER - Nadya Syifa Arisanti.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Nadya Syifa Arisanti.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Nadya Syifa Arisanti.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Nadya Syifa Arisanti.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Nadya Syifa Arisanti.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Nadya Syifa Arisanti.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Nadya Syifa Arisanti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Palintang merupakan daerah dataran tinggi di utara Kota Bandung. Lahan di kawasan Palintang dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai penggunaan seperti budidaya kopi, jeruk, pisang, alpukat, sayuran dan tanaman lain. Penggunaan lahan yang berbeda mempengaruhi keanekaragaman hayati flora dan fauna, salah satunya kupu-kupu. Keberadaan kupu-kupu dapat mencirikan kondisi lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji komunitas kupu-kupu di kawasan perkebunan Palintang pada penggunaan lahan yang berbeda. Metode yang digunakan adalah standard walk yaitu berjalan di sepanjang garis transek. Garis transek penelitian dibagi menjadi 6 plot dengan panjang setiap plot 300 m. Pada setiap kali pengamatan, di tiga titik setiap plot dilakukan pengukuran suhu dan kelembapan udara dengan menggunakan sling psychrometer, dan intensitas cahaya dengan lux meter. Penelitian dilakukan pada pukul 08.00 – 16.00 WIB dari 25 Agustus 2020 hingga 7 Februari 2021, sebanyak 11 kali. Dari hasil penelitian, dijumpai 38 spesies kupu-kupu dari 6 famili dengan total perjumpaan 1285 individu. Kelimpahan spesies kupu-kupu terbanyak berturut-turut yaitu Mycalesis sudra, Neptis mahendra, Papilio helenus, Eurema blanda dan Papilio memnon. Di lokasi penelitian dijumpai 2 komunitas kupu-kupu, yaitu komunitas kupu-kupu pada tutupan lahan yang tidak terlalu terbuka dengan anggota komunitas 38 spesies. Sedangkan komunitas kedua yaitu di area tutupan lahan yang lebih terbuka dengan vegetasi lebih sedikit, jarang dan adanya penggunaan pestisida yang intensif, hanya terdiri dari 10 spesies. Anggota komunitas kedua juga dijumpai pada komunitas pertama dengan frekuensi kehadiran yang berbeda.