Penelitian ini bertujuan untuk merancang instrumen yang tepat untuk mengukur literasi
keuangan dan menilai kondisi literasi keuangan para pemuda tahun terakhir siswa sekolah
menengah atas di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Pendekatan kuantitatif dengan
kuesioner berskala 5 skala likert digunakan dalam penelitian. Sebanyak 394 responden yang
valid dikumpulkan dan dianalisis menggunakan pemodelan persamaan struktural. Dikonfirmasi
bahwa penggunaan multi variabel seperti kesadaran keuangan, pengalaman keuangan,
pengetahuan keuangan subjektif, keterampilan keuangan, kemampuan keuangan, tujuan
keuangan, perilaku keuangan, dan keputusan keuangan cocok untuk mengukur kondisi literasi
keuangan responden meskipun dianjurkan untuk menambahkan variabel lainnya agar hasil lebih
akurat. Pada akhirnya, penelitian ini menghasilkan informasi yang dapat digunakan sebagai
referensi untuk menghasilkan strategi yang tepat dalam mengembangkan literasi keuangan siswa