digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Tommy Andriyanto Pamungkas
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Tommy Andriyanto Pamungkas
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Tommy Andriyanto Pamungkas
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Tommy Andriyanto Pamungkas
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Tommy Andriyanto Pamungkas
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Konflik yang terkait hubungan organisasi yang terjadi dalam suatu kelompok usaha dapat menempatkan organisasi tersebut pada jalur yang kontraproduktif atau secara kolektif mengabaikan peluang-peluang potensial. Pada sektor energi, dengan meningkatnya kesadaran pelanggan untuk mencari sumber energi yang lebih kompetitif dan bersih, suatu konflik dapat muncul dalam bentuk target pasar yang tumpang tindih antara perusahaan anggota suatu kelompok usaha. Dilema yang dihadapi PT Gasco (sub-holding) dengan PT Omni Co (holding) untuk memutuskan cara terbaik dalam melanjutkan pengelolaan akun pelanggan PT Smelting Corp, apakah tetap pada portofolio MFO yang ada atau beralih ke bisnis gas alam, menempatkan kelompok usaha tersebut dalam situasi konflik. Situasi konflik lain juga muncul dari interaksi kelompok usaha dengan PT Smelting Corp, karena pelanggan tersebut tetap menegosiasikan kontrak MFO dan kontrak gas alam secara bersamaan. Dalam mempelajari dinamika konflik dalam hubungan antar organisasi, drama theory memberikan kerangka kerja untuk memahami aspirasi, proposal, dan potensi pemangku kepentingan yang terlibat untuk mendapatkan keinginannya. Kombinasi prinsip drama theory, analisis konfrontasi, dan metode untuk menghasilkan strategi, opsi, dan evaluasi dapat menawarkan metode resolusi konflik untuk tingkat manajerial serta memberikan panduan untuk membuat keputusan yang tepat dan dapat diterapkan. Penelitian ini mengadopsi Drama Theory II untuk analisis dilema dan metode lima langkah untuk resolusi konflik yang meliputi: conflict framing, dilemma identification, generation of solution, strategy selection, and strategy evaluation. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diusulkan strategi yang mengkombinasikan upaya untuk mendorong PT Smelting Corp untuk mendukung proposal gas alam regasifikasi dari PT Gasco dan upaya untuk mendorong PT Omni Co untuk mengembangkan komitmen yang lebih penuh untuk mendukung pengembangan PT Gasco sebagai sub-holdingnya. Urutan waktu penyampaian strategi resolusi PT Gasco untuk PT Smelting Corp dan PT Omni Co harus selaras dan terkoordinasi dengan baik, untuk menciptakan proses pengembangan proyek internal dan eksternal yang lancar.