Kota baru Sofifi adalah satu dari beberapa kebijakan perkotaan di Indonesia untuk
menyebarkan pertumbuhan khususnya di luar Pulau Jawa. Pada implementasinya,
proyek kota baru Sofifi belum dapat menunjukkan perkembangan yang cukup
signifikan sejak inisiasinya di tahun 2015. Tesis ini bermaksud untuk
menemukenali kondisi perencanaan dan pelaksanaan kota baru Sofifi melalui
perspektif baru yakni pendekatan adaptif. Pendekatan ini dipilih karena beberapa
fitur yang meningkatkan kapasitas perencanaan untuk memitigasi dunia
perencanaan yang dinamis. Lebih lanjut, thesis ini akan mengelaborasi pendekatan
adaptif yang cenderung general melalui pembelajaran terkait dengan kota baru dari
berbagai negara di dunia. Tesis menggunakan pendekatan kualitatif untuk
memberikan analisis yang mendalam terkait dengan kota baru Sofifi yang biasanya
jarang dijumpai melalui pendekatan kuantitatif. Adapun tesis ini akan
menggunakan 3 cara untuk mendapatkan informasi: identifikasi dokumen
perencanaan, wawancara semi-struktur, dan observasi pada diskursus Sofifi yang
sedang berjalan di level pemerintahan. Berdasarkan temuan pada thesis ini, terdapat
beberapa isu strategis yang menghambat proses adaptif di Sofifi meliputi perubahan
isu dari menumbuhkan pusat pertumbuhan skala nasional menjadi meningkatkan
fungsi sebagai ibukota provinsi, alur kepemimpinan yang belum jelas, dan adanya
isu pemerintahan multi-level. Berdasarkan isu tersebut terdapat 3 rekomendasi yang
diusulkan melalui thesis ini: 1) Menyepakati isu dasar di Sofifi, 2) Memperkuat dan
memilih sistem institusi yang sesuai di Sofifi, dan 3) kolaborasi antar pemerintahan
yang multi level, termasuk tahap perencanaan.
Perpustakaan Digital ITB