Kementrian ATR/BPN diharapkan menjadi institusi yang transparan dan akuntabel, atau Good
Governance. Diperlukan sistem pengendalian internal penatausahaan yang baik. Berdasarkan
permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mencari permasalahan yang ada di
dalam Kementrian ATR/BPN khususnya terkait jasa pembuatan sertipikat tanah secara digital, 2)
Menawarkan solusi terkait permasalahan yang ada di dalam Kementrian ATR/BPN khususnya
terkait jasa pembuatan sertipikat tanah secara digital, 3) Mengusulkan strategi kepada
Kementrian ATR/BPN untuk dapat meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat. Metode
yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari analisa eksternal dan internal perusahaan
kemudian dilanjutkan dengan penyebaran kuesioner (kualitatif) dan interviu (kuantitatif) dan
setelahnya dilakukan analisa TOWS untuk mempersiapkan strategi.
Berdasarkan analisis yang dilakukan kendala yang dihadapi Kementerian ATR/BPN adalah
persetujuan penerbitan sertipikat elektronik karena Komisi II DPR RI menginginkan sertipikat
tanah elektronik dievaluasi lebih mendalam. Terlepas dari analisis ini, ada beberapa ketidak
pastian karena program ini sangat berbeda dari sertipikat fisik. Setelah melakukan prosedur
untuk analisis terkait isu yang ada, penulis menyusun alternative solusi yang dapat diusulkan
untuk dapat meningkatkan layanan sertipikat tanah secara digital. Solusi yang ditawarkan
meliputi membangun publikasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bagi
warga, membuat website permohonan layanan sertipikat tanah digital menjadi lebih mudah dan
nyaman, mempersiapkan kegiatan pelatihan untuk karyawan, dan mempersiapkan peralatan yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan layanan digital ini. Rekomendasi yang dapat disarankan untuk
dilakukan berupa publikasi dan sosialisasi, penyempurnaan situs web, pelatihan bagi karyawan,
dan menyediakan peralatan yang dibutuhkan untuk layanan digital.