digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT ABC merupakan salah satu perusahaan minyak dan gas terbesar di Indonesia. PT ABC memusatkan bisnisnya pada proses operasi di bagian Hulu. Lebih dari setengah abad, PT ABC telah menghasilkan lebih dari 12 miliar barel minyak dari area lapangan darat dan lepas pantai. PT ABC memiliki tujuan dan komitmen untuk melindungi karyawannya dari potensi Cedera Serius dan Kematian (SIF) di tempat kerja. Salah satu fasilitas yang penting dengan proses pekerjaan yang kompleks adalah area operasi Drilling and Completion (D&C). Drilling and Completion adalah suatu proses dengan membuat lubang di permukaan ke tanah untuk mendapatkan sumber minyak di dalam tanah. Juga bertanggung jawab untuk membuat sumur siap dengan melakukan program pemeliharaan dan layanan untuk memaksimalkan produksi sumur. Karena sebagian besar kegiatan operasional di PT ABC tergolong kegiatan kritis, dan kondisi potensi SIF selama proses kerja cukup tinggi maka PT ABC membuat program inisiatif yang diberi nama Program Verifikasi dan Validasi (V&V). V&V secara berkala datang ke lokasi untuk mengamati dan memastikan semua perlindungan kritis tersedia dan berfungsi. Oleh karena itu hasil observasi direfleksikan ke dalam sebuah sistem penilaian. V&V memiliki 2 jenis sistem penilaian: Kesesuaian dan Skor Jaminan Salah satu kegiatan kritis di lokasi yang menjadi fokus perhatian V&V adalah Kegiatan Isolasi Energi Berbahaya (IHE). Kegiatan IHE merupakan tugas kritis dan penting yang harus diselesaikan pada awal proses pekerjaan selama proses pemeliharaan dan pelayanan. Isolasi energi berbahaya diperlukan untuk melindungi pekerja dari pelepasan energi berbahaya. Energi tersebut dapat membahayakan pekerja dan berpotensi menempatkan pekerja pada kondisi cedera serius dan kematian. Menurut data 6 bulan di tahun 2020 skor IHE berada di bawah target yang diharapkan dan grafik terlihat fluktuatif dengan naik turun dalam beberapa bulan. Hal ini disebabkan oleh temuan berulang yang menekan skor. Terlalu percaya diri, perencanaan kerja yang buruk serta komunikasi yang buruk adalah jebakan kesalahan utama yang ditemukan di lokasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan skor pengamatan aktivitas IHE dengan mengembangkan mitigasi sistematis dari prosedur protokol, praktik perilaku manusia, dan pengawasan di lokasi. Tindakan ini akan dipantau dalam 6 bulan dan akan ditinjau secara berkala. Di akhir masa pemantauan, hasil penilaian menunjukkan angka yang cukup besar dan meningkatkan. skor berhasil mencapai target yang diharapkan, proyek ini berhasil dan direkomendasikan untuk diperluas ke pekerjaan dan fasilitas lain.