digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


Final Project_Rizky Anas Rafisyah Sutia.pdf
Terbatas  Taupik Abidin
» Gedung UPT Perpustakaan
» SBM

Di zaman modern ini, banyak sekali kemudahan yang bisa kita dapatkan akibat perkembangan teknologi yang semakin pesat. Begitu pula dengan kita yang ingin melakukan bisnis, membuat usaha atau rintisan (start ups), bisa dengan mudahnya untuk mempelajari, sekaligus mengeksekusinya. Seperti yang bisa kita lihat, Indonesia naik peringkat dalam hal kemudahan berbisnis atau Ease of Doing Business yang dari posisi 120, menjadi posisi 73 pada tahun 2020. Berbicara tentang bisnis, dalam suatu bisnis pasti harus ada suatu organisasi atau tim yang terbentuk di dalam bisnis tersebut. Sumber daya manusia (SDM) pasti akan dibutuhkan dalam membentuk suatu tim yang akan mengelola bisnis tertentu. Akan ada banyak cara dan perspektif dalam membentuk dan mengelola tim agar suatu bisnis dapat meraih target atau capaiannya masing-masing. Keterbatasan untuk mencari SDM membuat kita harus memutar otak demi mendapatkan SDM yang cocok dengan model bisnis yang ditekuni. Salah satu cara tercepat untuk membentuk tim adalah dengan merekrut teman sendiri yang akan menjadi tubuh manajerial di dalam suatu organisasi. Teman kita di sini dituntut untuk menjadi rekan kerja kita yang sebaiknya memisahkan rasa teman sepermainan dan rekan bekerja. Ketika pertemanan yang sudah lama kita jalani bersama, lalu berubah menjadi teman yang dituntut untuk menjadi profesional, pelaku usaha harus mencari cara agar bisa membedakan posisi antara teman sehari-hari dan teman dalam pekerjaan. Dikhususkan untuk meneliti bisnis yang terdiri dari orang yang terlahir sebagai Generasi Z, karena ada suatu pernyataan yang unik yaitu, “Gen Z akan mempertimbangkan opsi mereka dengan serius ketika ia dihadapi dengan perihal jenjang karir sembari menghindari jebakan utang. Gen Z akan meraih kesuksesan dalam berbisnis tanpa mematuhi aturan orang lain dengan berbekal semangat kewirausahaan generasi millenial namun dengan sedikit lebih berhati-hati dan berpikir ke depan. Sekitar 41% Gen Z berencana memulai sebuah bisnis dan 45% di antara mereka percaya bahwa dirinya mampu menemukan sesuatu yang dapat merubah dunia” (Online Schools Center, 2019). Penelitian ini akan dilaksanakan memakai metode kualitatif dalam pengambilan dan menganalisis data. Penelitian kualitatif dilibatkan dalam mewawancarai pelaku bisnis yang telah dipilih sebagai narasumber secara semi-struktural. Mereka adalah orang-orang yang memiliki keterangan dan fakta terkait masalah dalam bisnis mereka dan turut menjadi rujukan bagi pelaku bisnis lain perihal apa saja yang harus dilakukan. Di sini, saya tidak meneliti sektor bisnis yang sama dengan tujuan agar dapat melihat sisi keorganisasian dan menilai budaya perusahaan itu sendiri terlepas dari sektor bisnis mereka. 5 Saya membandingkan dua perusahaan yang dibentuk di atas rasa pertemanan. Satu di antaranya gagal untuk bertahan dan satu lainnya mengklaim berhasil mengelola bisnis mereka secara berkelanjutan. Dengan sudut pandang yang saya gunakan sebagai peneliti, harapannya, kita dapat melihat hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dihindari dalam mengelola bisnis yang dibentuk di atas hubungan pertemanan. Dengan melihat perbandingan antara bisnis yang gagal dan bisnis yang masih berkelanjutan sampai saat ini, diharapkan penelitian ini bisa melihat pola yang terjadi di dalam perusahaan sebagai penyebab gagal atau berhasilnya suatu tim dalam mengelola organisasinya. Penelitian ini akan melihat dari sisi pertemanannya itu sendiri, yang berujung pada kinerja dari pelaku usaha yang mempunyai bisnis yang terbentuk dari pertemanan mereka. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa diterapkan pada kita yang ingin berbisnis bersama teman dekat kita. Pada bab akhir dari penelitian ini, peneliti akan memberikan rekomendasi dalam mengatur bisnis yang seluruh anggotanya terdiri dari teman dekat, serta cara mengelola dan menyelesaikan konflik. Seluruh hal tersebut berfokus pada cara agar kita bisa membuat bisnis bersama teman kita dan memiliki kinerja yang bagus.