Isolator polimer silicone rubber merupakan salah satu jenis isolator yang
memiliki hidrofobisitas paling baik dibandingkan dengan isolator konvensional,
pada penelitian ini akan dilakukan beberapa percobaan/ pengujian untuk
mengetahui pengaruh penuaan buatan dan variasi nilai polutan tidak larut (NSDD)
terhadap kondisi dan kinerja isolator pada berbagai kondisi lingkungan. Sampel
yang digunakan pada penelitian ini adalah isolator tumpu polimer silicone rubber
FXB-24/70 yang diproduksi oleh PT Proteksindo, tahapan penelitian ini dimulai
dari mempersiapkan segala alat dan bahan pendukung, kemudian akan dilakukan
penuaan buatan terhadap isolator selama 1000 jam (250 jam UV exposure, 750 jam
water penetration dan pemberian polutan harian), terdapat 3 jumlah sampel penuaan
buatan dengan variasi nilai NSDD, 1 buah sampel penuaan lapangan dan 1 buah
sampel virgin sebagai pembanding. Kondisi dan kinerja isolator akan diamati pada
saat penuaan buatan mencapai 500 dan 1000 jam, adapun parameter pengujian yang
akan diamati berupa kondisi fisik secara visual, karakteristik dielektrik (resistansi,
karakteristik arus bocor dan tegangan flashover), hidrofobisitas, kondisi fisik secara
mikro serta komposisi bahan dan ikatan kimia pada isolator, penuaan buatan dan
pengujian ini mengikuti standar IEC, ISO, ANSI, EPRI dan STRI. Penelitian ini
dilakukan di lingkungan ITB (Lab TTAT, Lab Kimia dan Lab Nanoteknologi ITB).
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil jika penuaan buatan dan variasi
nilai NSDD sangat mempengaruhi kondisi dan kinerja isolator pada berbagai
kondisi lingkungan. Isolator yang mengalami penuaan buatan memiliki jumlah
polutan yang lebih banyak dan paparan radiasi UV lebih tinggi, sehingga kondisi
fisik, dielektrik, hidrofobisitas, kondisi fisik secara mikro dan struktur kimianya
lebih buruk dibandingkan isolator virgin dan isolator yang mengalami penuaan
lapangan. Berdasarkan penelitian ini radiasi sinar UV lebih merusak efeknya
dibandingkan dengan kehadiran polutan.