digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
PUBLIC Open In Flipbook Dessy Rondang Monaomi

Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis dengan waktu paparan sinar matahari siang hari sekitar 12 jam, suhu 16-35 °C dan kelembaban relatif mendekati 100% dari suhu awal dengan curah hujan tahunan cukup tinggi dan juga udara yang mengandung garam terutama di daerah dekat pantai. Isolator pasang luar dipengaruhi oleh faktor lingkungan ini dan efek polusi dari lingkungan. Faktor lingkungan ini sangat memengaruhi kinerja dari isolator tersebut. Untuk meningkatkan kinerja isolator, beberapa upaya telah telah dilakukan, salah satunya adalah dengan melakukan pelapisan permukaan isolator untuk meningkatkan kekuatan dielektrik. Saat ini yang sudah banyak digunakan adalah pelapisan permukaan dengan menggunakan silicone rubber. Kekurangan dari silicone rubber adalah seiring berjalannya waktu terjadi degradasi hidrofobistas, kurang tahan terhadap abrasi atau kontaminasi permanen, rentan terhadap penurunan sifat dielektrik bila terkena air dalam jangka lama dan migrasi low molecular weight (LMW) menjadi menurun. Oleh karena itu, banyak penelitian melakukan modifikasi silicone rubber untuk meningkatkan performa dari silicone rubber. Material yang diusulkan dalam penelitian ini menggunakan campuran gondorukem (gum rosin) dan RTV silicone rubber sebagai bahan pelapis isolator untuk mengatasi degradasi hidrofobisitas pada silicone rubber. Gondorukem adalah residu dari destilasi getah pohon pinus, material gondorukem menunjukkan sifat hidrofobik, viskos, dan adhesif yang mendukung perannya sebagai bahan pelapis isolator. Pada tahap pertama, dilakukan pengujian SEM EDX dan TG/DTA/DTG gondorukem (gum rosin) yang dicampur ke dalam RTV SiR. Didapatkan hasil bahwa campuran gondorukem (gum rosin) dengan RTV SiR memiliki permukaan yang lebih kasar dan homogen. Pada tahap kedua, dilakukan pengujian sudut kontak (hidrofobisitas) sesuai IEC TS 62073-2016 dengan gondorukem (gum rosin) yang dicampur ke dalam RTV SiR. Didapatkan hasil bahwa dengan adanya pencampuran gondorukem (gum rosin) dan RTV SiR memiliki kelas hidrofobisitas kelas 1. Pada tahap ketiga, dilakukan pengujian gondorukem (gum rosin) yang dicampur dengan RTV SiR yang digunakan sebagai pelapis isolator keramik dengan pengujian arus bocor pada kondisi tanpa polutan dan berpolutan pada variasi kelembaban 70%, 80% dan 90% kabut basah dan kabut garam. Didapatkan hasil bahwa dengan menggunakan pelapis campuran gondorukem (gum rosin) pada silicone rubber dapat menurunkan nilai arus bocor yang lebih baik bila dibandingkan yang hanya silicone rubber saja terutama pada kondisi tanpa polutan. Hasil pengujian sampel akan dianalisis dan dibandingkan untuk menentukan seberapa berpengaruhnya pelapis menggunakan material lokal yaitu gondorukem (gum rosin) Hasil akhir penelitian pengujian gondorukem (gum rosin) ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengembangan peningkatan performa isolator dengan menggunakan pelapis isolator pasang luar.