COVER Dian Pusparini
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Dian Pusparini
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Dian Pusparini
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Dian Pusparini
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Dian Pusparini
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Dian Pusparini
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Cerium (IV) merupakan unsur logam golongan lantanida yang sering digunakan sebagai agen
pengoksidasi dalam larutan asam. Kemampuan ini digunakan sebagai dasar dalam pengembangan
metode penentuan kadar zat aktif secara tidak langsung dalam sediaan farmasi secara fluorimetri
melalui reaksi reduksi Ce (IV) oleh zat aktif menjadi bentuk Ce (III) yang berfluoresensi. Studi
dilakukan menggunakan metode kajian pustaka, sebanyak 20 jurnal masuk ke dalam kriteria inklusi
studi dan dilakukan analisis lebih lanjut. Jenis Ce (IV) yang digunakan untuk mengoksidasi zat aktif
dalam sediaan farmasi yaitu amonium cerium (IV) sulfat dan cerium (IV) sulfat. Ion Ce (IV) dapat
mengoksidasi zat aktif dengan karakteristik stabil terhadap asam dan pemanasan, larut dalam air
atau pelarut lain yang dapat bercampur dengan air serta rentan dioksidasi seperti senyawa
heterosiklik dengan atom S, senyawa dengan cincin ?-laktam, senyawa dengan gugus CH benzilik,
senyawa dengan gugus tiol, senyawa fenolik, senyawa dihidropiridin, senyawa dengan gugus
alkohol, senyawa enol, senyawa kuinolon dan senyawa dengan ikatan C-N. Berdasarkan studi
optimasi, zat aktif dapat bereaksi redoks dengan Ce (IV) secara optimal dalam medium asam
berbasis air, konsentrasi Ce (IV) dan pelarut pengenceran yang sesuai. Beberapa zat aktif juga
membutuhkan pemanasan untuk meningkatkan laju reaksi. Berdasarkan studi validasi, metode
spektrofluorometri dengan memanfaatkan Ce (IV) dapat digunakan untuk penentuan zat aktif
dalam sediaan farmasi.