digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daun jati belanda (Guazuma ulmifolia L.) diketahui mengandung senyawa tilirosida dalam ekstraknya yang memiliki aktivitas biologis untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Melihat aktivitas biologis yang dimiliki, daun jati belanda dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif dislipidemia. Dalam pemantauan mutu ekstrak dan nano ekstrak daun jati belanda, diperlukan suatu metode analisis yang tervalidasi untuk menetapkan kadar tilirosida. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi metode analisis penetapan kadar tilirosida dalam ekstrak dan nano ekstrak daun jati belanda menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Berdasarkan hasil optimasi, sistem kromatografi yang digunakan yaitu fase diam Agilent ZORBAX Eclipse XDB-C18 yang dilengkapi dengan guard column, fase gerak asetonitril 100% dan asam format 0,1% dalam asetonitril 10% dengan metode elusi gradien, volume injeksi 10 ?L, laju alir 1 mL/menit, dan panjang gelombang deteksi 330 nm. Pada kondisi optimum, metode analisis yang dikembangkan telah memenuhi kriteria pemisahan dan terbukti memiliki ketegaran yang baik. Kurva kalibrasi menunjukkan hubungan yang linier dengan nilai r = 0,999 dan Vxo = 1,669% pada rentang konsentrasi 1,8 – 14,4 ?g/mL. Batas deteksi dan batas kuantisasi diperoleh sebesar 0,482 ?g/mL dan 1,460 ?g/mL. Pada pengujian presisi metode dan presisi interday, diperoleh nilai RSD sebesar 1,496% dan 3,622% untuk ekstrak, 1,265% dan 1,651% untuk nano ekstrak. Nilai rata-rata perolehan kembali pada pengujian akurasi berada dalam rentang 99,535 – 101,604 % untuk ekstrak dan 97,123 – 98,323 % untuk nano ekstrak. Penetapan kadar tilirosida menggunakan metode yang tervalidasi menunjukkan kadar tilirosida pada sampel ekstrak dan nano ekstrak daun jati belanda sebesar 0,127 ? 0,002 % dan 0,294 ? 0,001 %.