ABSTRAK Rismaya Desti Parwati
PUBLIC yana mulyana COVER Rismaya Desti Parwati
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Rismaya Desti Parwati
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Rismaya Desti Parwati
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Rismaya Desti Parwati
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Rismaya Desti Parwati
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Rismaya Desti Parwati
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Rismaya Desti Parwati
PUBLIC yana mulyana
Pembentukan kokristal dapat memodulasi sifat fisikokimia dan sifat fisika padatan
dari suatu bahan aktif obat (BAO). Penelitian ini bertujuan melakukan kajian
pustaka mengenai pengembangan obat anti inflamasi non steroid (NSAID) dan
melakukan percobaan pilot scale garam kokristal sodium mefenamat nikotinamid
(SMN). Kajian pustaka memaparkan perkembangan dan tantangan yang terjadi
dalam pengembangan kokristal NSAID. Sumber informasi didapatkan dengan
kriteria inklusi ????Kokristal NSAID????melalui mesin pencari yaitu ScienceDirect,
google scholar, PubMed, American chemical society (ACS) publication. Dari hasil
kajian pustaka tergambar bahwa penelitian mengenai kokristal NSAID telah banyak
dikembangkan dalam berbagai metode untuk menghasilkan kokristal yang lebih
baik. Pada pengembangan kokristal NSAID terdapat banyak tantangan, seperti
pemilihan koformer, perbaikan kelarutan serta laju disolusi intrinsik, perubahan pH,
perubahan stabilitas, dan pembentukan polimorfisme. Pada percobaan ini,
dilakukan scaling up dengan metode solvent drop grinding (SDG) menggunakan
bantuan blender dengan kapasitas 5 g, 10 g, 25 g hingga dihasilkan sampel padatan
sebanyak 100 g. Metode SDG dipilih karena dapat menghasilkan kokristal yang
homogen dengan lebih cepat, mudah, dan murah; dengan rendemen maksimal,
selain mengurangi penggunaan pelarut organik, dibandingkan metode solvent
evaporation (SE). Etanol dipilih sebagai pelarut karena paling aman dibandingkan
pelarut organik yang lain. Dilakukan optimasi metode SDG dengan blender tersebut
untuk mendapatkan teknik pencampuran, jumlah pelarut, dan waktu terbaik. Hasil
scaling up selanjutnya dikarakterisasi dengan analisis padatan menggunakan
analisis termal (elektrotermal dan DSC), FTIR, dan PXRD. Selanjutnya dilakukan
karakterisasi serbuk dengan menguji laju alir dan kompresibilitas SMN pada batch
25 g. Berdasarkan hasil penelitian, metode scale up SMN dengan blender dapat
dilakukan dengan pencampuran langsung asam mefenamat, natrium hidroksida dan
nikotinamid dengan rasio equimolar 1:1:1 dengan jumlah pelarut (etanol 70%) 3
mL untuk 5 g SMN dalam waktu blender 1 menit, 7 mL untuk 10 g SMN, dan 14,2
mL untuk 25 g SMN dalam waktu 4 menit. Karakterisasi dan evaluasi padatan
menyimpulkan bahwa scale up SMN dapat terbentuk dengan metode mekanik
secara SDG menggunakan blender dengan sifat alir dan kompresibilitas yang lebih
baik dibandingkan dengan garam sodium mefenamat (SM).