digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Almarini Paulis
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Almarini Paulis
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Almarini Paulis
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Almarini Paulis
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Almarini Paulis
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Almarini Paulis
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Almarini Paulis
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Almarini Paulis
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Menurut data laporan WHO pada tahun 2004, sebanyak 7,2 juta (12,2%) kematian yang terjadi di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit infark miokard akut atau yang lebih dikenal dengan serangan jantung. Dalam beberapa tahun terakhir, obat atau produk herbal dipilih oleh banyak orang sebagai alternatif pengobatan untuk pencegahan maupun penyembuhan penyakit. Bawang putih diketahui memiliki efek farmakologi terkait penyakit kardiovaskular, namun karena bau dan rasa yang khas pada bawang putih, sebagian masyarakat lebih memilih bawang hitam dengan rasa dan bau yang dapat lebih ditoleransi untuk dikonsumsi secara langsung sebagai obat herbal. Senyawa organosulfur merupakan senyawa bioaktif yang berperan penting pada bawang hitam dan bawang putih. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan mekanisme terkait kardioprotektif berdasarkan review studi SAR (Structure-activity Relationship) dan interaksi senyawa organosulfur pada bawang hitam dan bawang putih terhadap protein target obat infark miokard dengan metode penambatan molekular. Studi literatur dilakukan dengan menggunakan 50 jurnal artikel yang terdapat dalam mesin pencarian PubMed. Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan penambatan molekular yaitu AutoDockTools. Berdasarkan studi literatur dan studi in silico dapat disimpulkan bahwa senyawa allisin dan 3-vinil-(4H)-1,2-dithiin yang jumlahnya lebih banyak terkandung dalam bawang putih dapat digunakan sebagai kandidat obat infark miokard karena dapat berinteraksi dengan baik pada enzim COX-1 yang merupakan target kerja aspirin sebagai obat infark miokard dan juga dapat digunakan untuk terapi preventif sebagai agen kardioprotektif melalui jalur mekanisme antitrombotik.