Cover_Daniel Kurniawan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Daniel Kurniawan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Daniel Kurniawan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Daniel Kurniawan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Daniel Kurniawan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Daniel Kurniawan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Daniel Kurniawan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Daniel Kurniawan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Salah satu tumbuhan yang mengandung senyawa dengan aktivitas sebagai antioksidan adalah
bawang putih (Allium sativum). Pembuatan vesikel liposom yang mengenkapsulasi senyawa aktif,
dapat meningkatkan stabilitas dan aktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formula
liposom yang mengandung ekstrak bawang putih dan mengevaluasi aktivitas antioksidan antara
ekstrak bawang putih bebas dengan ekstrak bawang putih yang telah dienkapsuasi dalam liposom.
Pembuatan liposom ekstrak bawang putih diawali dengan melakukan penapisan fitokimia ekstrak
kemudian dilanjutkan dengan optimasi proses dan formula. Penentuan efisiensi enkapsulasi
menggunakan metode tidak langsung terhadap kandungan flavonoid dalam esktrak. Formula
optimal dihasilkan dengan komposisi Soy Lechitin 1,288% (b/v): Kolesterol 0,116% (b/v): Ekstrak
Bawang Putih 5% (b/v). Karakterisasi dari formula optimal ditunjukkan dengan diameter vesikel
sebesar 226,0 ± 5,2 nm; indeks polidispersitas (PI) sebesar 0,255 ± 0,054; zeta potensial sebesar -
39,7 ± 1,9 mV; dan efisiensi enkapsulasi (EE) sebesar 95,99 ± 3,03 %. Pengujian antioksidan pada
penelitian ini menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Aktivitas antioksidan ekstrak
bawang putih meningkat setelah enkapsulasi dalam liposom dengan menurunnya nilai IC50 dari
liposom mengandung esktrak bawang putih sebesar delapan kali dibandingkan ekstrak aslinya.
Evaluasi terhadap stabilitas liposom esktrak bawang putih menunjukkan tidak ada perubahan
signifikan dari ukuran vesikel dan PI setelah disimpan pada suhu 5o C selama 28 hari.