digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Seiring dengan perkembangan ekonomi dan masyarakat global yang terus berubah akibat kemajuan teknologi dan pengaruh lingkungan, konsep keberlanjutan mengalami perubahan besar. Tantangan tak terduga, terutama pandemi COVID-19, telah membawa perubahan besar yang memengaruhi cara perusahaan beroperasi dan beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan baru. Makalah ini membahas pergeseran paradigma dalam keberlanjutan di Indonesia, khususnya dengan melihat bagaimana pandemi mempercepat transisi bisnis menuju operasi digital. Dengan interaksi manusia yang terbatas dan protokol kesehatan yang ketat, banyak bisnis terpaksa beralih ke online untuk tetap beroperasi. Meskipun peralihan ke e-commerce membawa manfaat, hal ini juga menimbulkan kerentanan baru dan mengangkat isu yang sering diabaikan—yaitu loyalitas pelanggan. Dalam upaya bertahan, banyak bisnis berfokus memperbesar kehadiran online untuk mengatasi keterbatasan fisik, namun seringkali mengabaikan pentingnya membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Penelitian ini berpendapat bahwa bisnis perlu berinovasi dan menerapkan praktik berkelanjutan yang menempatkan keterlibatan pelanggan sebagai prioritas untuk membangun loyalitas jangka panjang. Gagal melakukannya akan meningkatkan persaingan dan berisiko mengurangi jumlah pelanggan. Melalui penelitian ini, saya bertujuan mengidentifikasi penyebab utama adopsi pemasaran omnichannel dalam bisnis di Indonesia serta menganalisis respons konsumen terhadap pendekatan ini. Penelitian ini menggunakan metode campuran, menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian utama terdiri dari tinjauan literatur, yang mencakup 30 literatur relevan tentang pemasaran omnichannel dan implikasinya. Penelitian tambahan melibatkan survei terhadap konsumen Indonesia untuk memahami pengalaman dan pandangan mereka terhadap transformasi digital di sektor ritel. Tinjauan literatur menunjukkan peralihan yang signifikan ke e-commerce di kalangan bisnis Indonesia, yang sebagian besar didorong oleh kebutuhan untuk menjangkau pelanggan secara online selama pandemi. Namun, data survei menunjukkan bahwa walaupun konsumen menghargai kemudahan e-commerce, mereka khawatir tentang keamanan, terutama dengan meningkatnya serangan siber. Risiko ini mengancam kepercayaan pelanggan dan menjadi tantangan keberlanjutan jangka panjang bagi perusahaan. Selain itu, banyak konsumen kurang menyadari isu keberlanjutan terkait model bisnis digital, sementara beberapa telah mengalami dampak langsung, seperti data pribadi yang tidak aman, sehingga perusahaan diharuskan menerapkan praktik digital yang lebih aman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberlanjutan akan tetap menjadi tantangan baik bagi bisnis maupun konsumen. Perusahaan kini memiliki tanggung jawab untuk memenuhi harapan konsumen yang terus berubah sambil menjaga keamanan data pelanggan. Menyeimbangkan prioritas ini penting untuk keberlangsungan jangka panjang, karena kepercayaan pelanggan terhadap keamanan digital suatu merek memengaruhi loyalitas dan keterlibatan mereka. Karena itu, perusahaan perlu fokus pada pendekatan omnichannel yang menyeluruh, yang mengutamakan kebutuhan konsumen, keamanan siber, dan komitmen keberlanjutan. Penelitian ini juga menyoroti bagaimana prinsip omnichannel yang diterapkan dengan baik dapat memperkuat keberlanjutan merek. Dengan mengintegrasikan strategi pemasaran digital dan membangun citra merek yang konsisten di berbagai platform, bisnis dapat menciptakan pengalaman yang lebih stabil bagi konsumen, yang pada gilirannya memperkuat loyalitas. Studi ini menggunakan metode statistik deskriptif untuk menganalisis data yang dikumpulkan, mengidentifikasi area kunci di mana pendekatan omnichannel perlu ditingkatkan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen. Pada akhirnya, makalah ini menekankan pentingnya menyesuaikan strategi bisnis dengan prinsip digital dan keberlanjutan. Agar tetap kompetitif, perusahaan perlu mengutamakan keterlibatan konsumen, menangani masalah keamanan siber, dan membangun loyalitas pelanggan melalui pengalaman omnichannel yang bermakna. Dengan demikian, bisnis dapat bersaing secara lebih efektif sekaligus mendukung masa depan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Temuan penelitian ini mendukung hipotesis bahwa strategi omnichannel perlu terus dikembangkan untuk menjaga stabilitas di pasar yang selalu berubah, dengan tujuan akhir untuk membangun citra merek yang berkelanjutan dan relevan bagi konsumen saat ini.