PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang farmasi. Perkembangan
persaingan di industri farmasi saat ini sangat ketat sehingga setiap industri harus
mampu meningkatkan produktivitas, mempertahankan mutu, dan bersaing untuk
menguasai pasar. Tujuan penelitian ini adalah menghitung tingkat efektivitas mesin,
faktor-faktor penyebab rendahnya efektivitas, akar masalah yang dihadapi dan
pelaksanaan penanggulangan masalah yang berhubungan dengan perawatan mesin di
PT. XYZ. Pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan adalah
Total Productive Maintenance (TPM). Total Productive Maintenance adalah salah satu
kegiatan yang bertujuan memelihara dan meningkatkan efektivitas mesin. Indikator
utama TPM adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE). OEE merupakan indikator
untuk menilai kinerja mesin yang terdiri dari availability, performance rate, dan rate
of quality. Pemilihan mesin yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan kapasitas
mesin dan output harian yang dihasilkan, dimana mesin dengan kapasitas dan output
terendah yang dipilih. Berdasarkan hasil perhitungan OEE dalam penelitian ini adalah
72,12%. Hasil ini masih jauh dari target yang ditentukan perusahaan yaitu 85%.
Diketahui masalah utama yang terjadi dengan menggunakan pareto diagram adalah
masalah penutupan kemasan (sealing) sebesar 35%, transfer fault at cutter sebesar
23%, kode informasi (coding) tidak memenuhi syarat sebesar 16% dan sleeve
menabrak sebesar 13%. Untuk mencari akar permasalahan menggunakan fishbone
diagram. Tindakan perbaikan yang dilakukan telah mampu menurunkan kejadian dari
setiap masalah pada mesin dan meningkatkan perolehan nilai OEE mesin menjadi
81,16%. Sehingga penerapan TPM di PT. XYZ dapat membantu perusahaan dalam
menyelesaikan masalah dan meningkatkan efektivitas mesin.