Performa kualitas di UTAS Bandung merupakan hal yang utama untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Perbaikan terhadap kualitas performa terus dilakukan untuk menjadi perusahaan terbaik di kelasnya. Salah satu yang menjadi indikator performa adalah persentase part scrap, rework dan reject (%SRR). Dalam tiga tahun terakhir performa %SRR dalam kondisi yang cukup baik dan %SRR tahun 2022 diangka 0.73%.
UTAS Bandung menentukan target %SRR untuk 5 tahun ke depan diangka 0.5%. Sehingga perlu dilakukan analisis mendalam untuk mencapai target yang sudah ditentukan. Metoda Core Problem Solving (CPS) melalui pendekatan Kepner Tregoe Problem Analysis menjadi pilihan yang tepat untuk mencapai target yang ditentukan. Analisis menggunakan diagram pareto, diagram ishikawa (fishbone diagram), dan why-why analysis membantu menemukan root cause yang tepat sehingga mendapatkan solusi yang benar untuk memperbaki performa %SRR. %SRR dihitung berdasarkan jumlah biaya scrap, rework dan reject atau dikenal dengan cost of poor quality (COPQ) dibagi jumlah barang yang dijual ke pelanggan. Untuk mencapai 0.5% target di tahun 2027, maka minimal perbaikan yang dilakukan sebesar $81,115 atau minimal $16,223 setiap tahunnya. Perbaikan yang dilakukan dalam penelitian ini di area cell prismatic sebagai pareto terbesar $154,000. Dari analisa pareto diagram yang sudah dilakukan diketahui problem yang akan dibahas terkait part number 340902-110 sebesar $42,000. Dan isu yang diangkat dalam penelitian ini adalah terkait part damage karena small drill tool sebesar $12,000.
Setelah dilakukan perbaikan terhadap isu yang diangkat dapat dilihat hasil yang cukup baik dimana performa part damage karena small drill tool hanya $3,200 di tahun 2023. Artinya ada perbaikan yang significant dari sebelumnya $12,000 di tahun 2022. Sehingga perbaikan yang sudah dicapai sebesar $8,800 selama satu tahun atau membaik 73%. Hasil ini menyumbang 54% dari minimal target yang ditentukan setiap tahunnya diangka $16,223. Sedangkan total perbaikan yang dilakukan di tahun 2023 dari semua aktivitas mencapai $37,223. Angka ini sudah melebihi target tahunan yang sudah ditentukan dengan pencapaian 230% dari target tahunan.
Dari hasil yang sudah dicapai, Metoda Core Problem Solving (CPS) melalui pendekatan Kepner Tregoe Problem Analysis menjadi pilihan yang tepat untuk mencapai target yang ditentukan. UTAS Bandung percaya dengan memaksimalkan core problem solving metoda dan pendekatan Kepner Tregoe Analysis akan mencapai target %SRR di angka 0.5% tahun 2027. Oleh sebab itu UTAS Bandung fokus untuk membangun pasukan core problem solving disemua lini mulai dari Manager level sampai ke operator level.