digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Widjanarko
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Widjanarko
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Widjanarko
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Widjanarko
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Widjanarko
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Widjanarko
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Widjanarko
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 6 Widjanarko
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Widjanarko
PUBLIC Alice Diniarti

Pemanasan global dan isu lingkungan hidup menjadi pendorong pengunaan mobil listrik dengan mengeluarkan regulasi, insentif dan menyiapkan infrastruktur. Penelitian mengenai penerimaan mobil listrik sudah banyak dilakukan di berbagai negara dengan kondisi dan situasi yang berbeda. Indonesia sudah mengeluarkan peraturan dan kebijakan mengenai percepatan penggunaan mobil listrik dan hal ini perlu didukung oleh pabrikan otomotif. Mobil listrik masih merupakan teknologi baru di Indonesia, oleh karena itu perlu diadakan studi mengenai penerimaan konsumen Indonesia terhadap mobil listrik. Metode penelitian yang akan digunakan untuk menganalisis penerapan sebuah teknologi baru adalah pengembangan Technology Acceptance Model 2 (TAM2). Variabel yang akan diteliti direncanakan sebanyak 13 variabel, tetapi dengan kondisi pasar di Indonesia di mana belum banyak terdapat mobil listrik dan juga fokus penelitian ini lebih kepada produk mobil listrik, maka 5 variabel tidak akan diperhitungkan dalam penelitian ini sehingga yang akan dianalisis untuk penelitian ini menjadi 8 variabel. Survei dilakukan secara online yang disebar tautannya melalui media chat dan telah mendapatkan responden sebanyak 317 orang. Data kuisioner yang diambil selain data profil responden adalah data analisis faktor dan stated preference, untuk melihat faktor penerimaan dan juga harapan dari responden untuk sebuah mobil listrik. Variabel-variabel yang akan dianalisis adalah Performa Produk (PP), Infrastruktur (IS), Manfaat Lingkungan (ML), Anggapan Risiko (AR), Manfaat Pengguna (MP), Mudah Digunakan (MK), Penerimaan Harga (PH) dan Penerimaan Konsumen (PK). Beberapa hipotesis disusun untuk menguji pengaruh tiap variabel dan hasilnya adalah Infrastruktur (IS) tidak mempengaruhi Manfaat Pengguna (MP) dan Penerimaan Harga (PH) tidak mempengaruhi Penerimaan Konsumen (PK). Variabel Performa Produk (PP), Manfaat Lingkungan (ML) dan Anggapan Risiko (AR) mempunyai pengaruh terhadap Manfaat Pengguna (MP). Hasil dari analisis regresi faktor didapatkan bahwa Manfaat Pengguna (MP) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Penerimaan Konsumen (PK) jika dibandingkan dengan Mudah Digunakan (MD). Penelitian stated preference juga dilakukan untuk mengetahui harapan konsumen Indonesia baik kualitatif maupun kuantitatif, sehingga dapat diketahui harapan dari konsumen Indonesia terhadap sebuah mobil listrik.