Permintaan produk yang membutuhkan kepresisian tinggi semakin banyak, sehingga proses
produksi dengan mesin CNC sangat krusial. Proses pemesinan milling yang memakan waktu
pemesian terbanyak adalah proses pemesinan kasar. Pemilihan kombinasi pahat yang sesuai
dengan area pemesinan akan membuat waktu pemesinan semakin kecil. Proses pemesinan
kasar kadang tidak dapat memproses area pemesinan yang memiliki ukuran celah minimum.
Penelitian yang dilakuakan adalah mengembangakan algoritma pemilihan kombinasi pahat
dengan kriteria meminimalkan waktu pemesinan dengan mempertimbangkan celah
minimum pada area pemesinan benda kerja. Tahapan pertama adalah tahapan
preprocessing, bertujuan untuk menginisiasi ukuran pahat yang dapat digunakan dalam
proses pemesinan benda kerja dan pengelompokan ukuran pahat untuk proses pemesinan
celah terkecil. Tahapan kedua adalah tahapan genetic algorithm (GA), bertujuan untuk
mencari kombinasi pahat yang terbaik sesuai dengan fungsi tujuan. Urutan pada tahapan GA
adalah penentuan solusi awal, penentuan parents, crossover, mutasi, regenerasi, dan
penentuan solusi terbaik.
Algoritma yang dikembangkan telah dilakukan pengujian terhadap empat benda kerja.
Karakteristik fitur yang dilakukan pengujian yaitu dua benda kerja closed pocket dengan
island, masing-masing open pocket dengan island, dan closed pocket tanpa island.
Pengembangan algoritma pemilihan kombinasi pahat dapat membatu dalam penentuan
pahat ukuran pahat terbaik untuk meminimasi waktu pemesinan terbaik.