digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Biodiesel di Indonesia saat ini sudah semakin berkembang dan menjadi salah satu alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan. Namun, meskipun penggunaan biodiesel semakin meningkat di Indonesia, masih terdapat beberapa kendala dalam produksinya, seperti kurangnya infrastruktur untuk mendistribusikan biodiesel ke seluruh wilayah Indonesia serta kurangnya penyediaan bahan baku yang cukup untuk memproduksi biodiesel dalam jumlah yang lebih besar. Salah satu bahan baku pembuatan biodiesel adalah natrium metoksida (NaOMe) yang berperan sebagai katalis. Natrium metoksida (NaOMe) adalah salah satu katalis yang umum digunakan dalam produksi biodiesel. Pada saat ini, belum ada informasi yang menunjukkan bahwa produksi katalis natrium metoksida dilakukan di Indonesia. Studi awal sintesis katalis ini adalah kesetimbangan NaOMe dalam metanol, dengan nilai Kc teoretis sebesar 5x10-4 dan nilai Kc percobaan untuk setiap variasi jumlah mol adalah (3,3-3,7)x10-5. Jumlah reaktan tidak mempengaruhi Kc dan suhu mempengaruhi. Semakin tinggi suhu nilai Kc menurun. Metode bubble colomn reactor dieksplorasi dan berhasil menurunkan kadar air sampai 0,79%, Analisa keberadaan metoksida dikaji dengan FT-NIR dibuktikan ada pola puncak yang berbeda dibandingkan dengan NaOH-Metanol-Air. Evaluasi kinerja katalis dilakukan untuk meninjau aktivitas katalis hasil sintesis. Kadar %-metil ester untuk katalis hasil sintesis sebesar 98,88% dan komersial 98,39%.