Analisis potensi dilakukan untuk menentukan kemungkinan atau potensi
operasi sistem hibrid Floating Photovoltaic (FPV) dan PLTA Jatiluhur 187,5
MWp. Analisis potensi terbagi menjadi tiga aspek, yaitu aspek lingkungan, teknis,
dan ekonomi. Analisis potensi menyertakan rancangan awal sistem FPV hibrid
Jatiluhur termasuk desain elektrik dan sipil. Rancangan sistem FPV dengan
kapasitas 187,5 MWp ditetapkan untuk memanfaatkan potensi maksimal dari
skema hibrid. Metode instalasi yang digunakan adalah surfaced-floating dengan
sudut tilt 10°. Total luas reservoir Jatiluhur yang dibutuhkan untuk instalasi
sistem FPV adalah 1.252.251,83 m². Pusat lokasi dari instalasi FPV dilakukan di
6°31'43.60"S, 107°22'46.13"E. Jenis inverter dan panel surya yang digunakan
adalah string inverter 3-fasa dengan masing-masing panel surya berkapasitas 210
W. Energi keluaran FPV dihubungkan dengan GI 150 kV PLTA Jatiluhur.
Operasi dari mekanisme hibrid dilakukan melalui penentuan daily generation
scheduling (DGS). DGS didesain dengan implementasi direct approach
framework. Akumulasi net energi produksi dari masa operasi FPV 20 tahun
adalah 4.307,61 GWh. Untuk penelitian aspek ekonomi, diperoleh beberapa nilai
hasil perhitungan ekonomi. LCOE (Levelized Cost of Energy) dari FPV Jatiluhur
adalah 5,73 sen US$/kWh. NPV dari FPV Jatiluhur adalah US$ 8.324.076,37.
IRR dari FPV Jatiluhur adalah 6,14%. Secara keseluruhan, operasi sistem hibrid
FPV dan PLTA Jatiluhur memiliki ketiga aspek potensi lingkungan, teknis, dan
ekonomi.