Gesekan pada mesin rotasi adalah hal yang dihindari karena dapat mengakibatkan
kerusakan serius. Gesekan disebabkan oleh adanya kontak yang tidak diinginkan
antara komponen yang berputar (rotor) dan komponen yang diam (stator) pada
bagian mesin dengan ukuran celah yang minim. Kontak yang terjadi pada mesin
tersebut dapat terjadi secara intermiten maupun terus-menerus. Penelitian
ekperimental ini bertujuan untuk mengetahui respon vibrasi akibat gesekan dan
mencari perbedaan karakteristik antara gesekan intermiten dan gesekan kontinu.
Fenomena gesekan dipicu dengan pin berulir yang dibuat dari material kuningan
yang dikontakkan dengan poros rotor uji. Pengujian gesekan divariasikan dalam 3
kondisi yaitu tanpa gesekan, gesekan intermiten dan gesekan kontinu. Tiap kondisi
diuji berdasarkan parameter vibrasi dan dwell-time. Sinyal vibrasi dalam domain
waktu berasal dari sensor proximity, akselerometer dan keyphasor sementara data
persentase dwell-time didapatkan dari tegangan 9 volt DC yang dihubungkan ke
detektor kontak. Semua sinyal tersebut akan diakuisisi secara simultan dengan
perangkat NI-DAQ 6008 dan kemudian diproses dengan perangkat lunak Matlab.
Hasil pengujian dengan sensor proximity menunjukkan respon level vibrasi yang
lebih rendah pada gesekan intermiten maupun kontinu bila dibandingkan dengan
kondisi tanpa gesekan, namun level vibrasi yang rendah ini juga disertai dengan
perubahan sudut fase dan kecepatan putar kritis akibat adanya perubahan kekakuan.
Vibrasi dari akselerometer pada kondisi gesekan intermiten menunjukkan respon
yang kuat dalam bentuk lonjakan level vibrasi bila terjadi tumbukan sedangkan
pada kondisi gesekan kontinu terdapat perubahan level vibrasi yang naik seiring
dengan naiknya kecepatan putar. Dari pengujian ini juga diketahui karakteristik gesekan intermiten yang ditandai dengan persentase dwell-time yang rendah yaitu
dibawah 14%, level vibrasi yang meningkat drastis saat terjadi tumbukan dan
kandungan frekuensi yang dominan berada pada frekuensi harmonik dari 1xRPM.
Karakteristik tersebut berbeda dengan gesekan kontinu yang ditandai dengan
persentase dwell-time dengan nilai hampir mencapai 100%, level vibrasi yang
meningkat secara perlahan dan kandungan frekuensi yang dominan pada frekuensi
yang acak.