digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Amonia merupakan salah satu bahan bakar yang bersifat non-carbon yang sangat menjanjikan sebagai sumber energi masa depan. Namun demikian amonia memilki beberapa kelemahan diantara terkait masalah reaktivitas dan kecepatan pembakaran yang rendah. Amonia dekomposisi menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Dekomposisi amonia menghasilkan sebagian hidrogen dan nitrogen, dimana hidrogen dapat membantu memperbaiki sifat pembakaran amonia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pembakaran yang meliputi profil api (flame), temperatur, panas reaksi dan emisi NO dengan memvariasikan variabel bebas yang meliputi fraksi dekomposisi amonia, tingkat turbulensi aliran bahan bakar dan temperatur udara. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode numerik dengan bantuan piranti lunak FLUENT. Pendekatan turbulen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Reynolds-Averaged Navier-Stokes (RANS) dan model pembakaran yang digunakan adalah Eddy Dissipation Concept (EDC). Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil berupa peningkatan temperatur dan panas reaksi seiring meningkatnya fraksi dekomposisi NH3 dan bilangan Reynolds bahan bakar. Selain itu peningkatan dua variabel tersebut berdampak pada penurunan emisi NO pembakaran. Peningkatan temperatur udara mempengaruhi peningkatan temperatur pembakaran namun panas reaksi cenderung menurun. Dalam hal emisi NO, peningkatan temperatur udara cenderung berdampak pada peningkatan emisi NO.