Amonia merupakan salah satu bahan bakar yang bersifat non-carbon yang sangat
menjanjikan sebagai sumber energi masa depan. Namun demikian amonia memilki
beberapa kelemahan diantara terkait masalah reaktivitas dan kecepatan pembakaran
yang rendah. Amonia dekomposisi menjadi salah satu solusi untuk mengatasi
masalah tersebut. Dekomposisi amonia menghasilkan sebagian hidrogen dan
nitrogen, dimana hidrogen dapat membantu memperbaiki sifat pembakaran amonia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pembakaran yang
meliputi profil api (flame), temperatur, panas reaksi dan emisi NO dengan
memvariasikan variabel bebas yang meliputi fraksi dekomposisi amonia, tingkat
turbulensi aliran bahan bakar dan temperatur udara. Metodologi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode numerik dengan bantuan piranti lunak
FLUENT. Pendekatan turbulen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Reynolds-Averaged Navier-Stokes (RANS) dan model pembakaran yang digunakan
adalah Eddy Dissipation Concept (EDC). Dari penelitian yang telah dilakukan
diperoleh hasil berupa peningkatan temperatur dan panas reaksi seiring
meningkatnya fraksi dekomposisi NH3 dan bilangan Reynolds bahan bakar. Selain
itu peningkatan dua variabel tersebut berdampak pada penurunan emisi NO
pembakaran. Peningkatan temperatur udara mempengaruhi peningkatan temperatur
pembakaran namun panas reaksi cenderung menurun. Dalam hal emisi NO,
peningkatan temperatur udara cenderung berdampak pada peningkatan emisi NO.