digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK KHARIMATUL AQLI
PUBLIC Alice Diniarti

COVER KHARIMATUL AQLI
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 KHARIMATUL AQLI
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 KHARIMATUL AQLI
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 KHARIMATUL AQLI
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 KHARIMATUL AQLI
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 KHARIMATUL AQLI
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 6 KHARIMATUL AQLI
PUBLIC Alice Diniarti


Pertumbuhan pembanguna yang besar memicu tumbuhnya Perusahaan Konstruksi (Kontraktor) di Indonesia yaitu pada tahun 2019: 160.576, dan menyerap Sumber Daya Manusia (SDM) sebesar: 1.127.130 orang. Kersedian SDM saat ini di dominasi oleh Generasi Milenial, dengan karakter berbeda dengan generasi lainnya (Statistik,2018). Oesterreich dan Teuteberg (2016) menyebutkan dengan semakin berkembangnya industry 4.0 menjadi tantangan baru dalam Perusahaan Konstruksi. Maka didalam Perusahaan Konstruksi perlu adanya pengelolaan terhadap SDM generasi milenial yang berbeda guna mengahdapi tanatangan dan meningkatkan produktivitas. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi praktik manajemen SDM generasi milenial yang dilakukan oleh perusahaan konstruksi dalam peningkatan produktivitas. Penelitian ini menggunakan dua metode analisis yaitu 1. Model penerapan praktik SDM generasi milenial terhadap produktivitas proyek dengan metode Analisis Stuctural Equestion Modeling (SEM), 2. Metode Analisis Fenomenologi untuk mengidentifikasi bagaimana Perusahaan Konstruksi melakukan manajemen terhadap SDM generasi milenial di dalam proyek konstruksi. Data yang diperoleh dari 7 responden yakni perwakilan dari Perusahaan Konstruksi berskala besar yang ada di Indonesia. Dari hasil responden di peroleh jawaban kuisioner dan data kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Hasil Analisis dengan SEM menunjukkan model hubungan praktik manajemen SDM generasi milenial terhadap produktivitas proyek konstruksi dipengaruhi 49,9% oleh produktivitas SDM generasi milenial, sedangakan produktivitas SDM Generasi milenial dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu : skill, engagement, commitment dan motivation yang merupakan output dari praktik manajemen SDM generasi milenial di perusahaan konstruksi sebesar 50,1%. Produktivitas karyawan generasi milenial dipengaruhi secara signifikan oleh motivasi, dimana motivasi SDM generasi milenial dipengaruhi oleh faktor employee relation, fasilitas pengembangan diri, dan work balance life. Dalam mendukung pembanguan di proyek konstruksi dengan perkembangan teknologi 4.0 saat ini SDM Generasi milenial berkontribusi besar dalam produktivitas dengan karakter mereka Loyalitas dan dedikasi, Pemikiran Inovatif, Tech savvy, Komunikatif dan Kolaboratif. Perusahaan kontraktor dalam penilaian kerja yaitu dalam rentang waktu satu tahun sekali terlalu jarang, sebaiknya penilaian terhdap SDM generasi milenial dilakukan dalam rentang waktu tiga bulan sekali untuk mendorong SDM agar memberikan output terbaiknya, mengetahui jika terjdi penurunan performance, serta dapat menentukan dengan cepat untuk kebutuhan learning & development dan reward management. Perusahaan kontraktor juga belum sepernuhnya menyadari bahwa perbedaan generasi sering menimbulkan konflik sehingga manajemen konflik belum terlalu di perhatikan, namun dalam generasi milenial hal ini sangat penting.