digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC karya

Abstrak
PUBLIC karya

Abstract
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
Terbatas karya
» ITB

Kata Pengantar
PUBLIC karya

BAB I
Terbatas karya
» ITB

BAB II
Terbatas karya
» ITB

BAB III
Terbatas karya
» ITB

BAB IV
Terbatas karya
» ITB

BAB V
Terbatas karya
» ITB

Daftar Pustaka & Lampiran
Terbatas karya
» ITB

Salah satu teknologi yang paling menjanjikan dalam digitalisasi kuesioner adalah teknologi aplikasi berbasis web. Teknologi tersebut menawarkan berbagai potensial otomasi dalam tiap tahap penyelenggaraan survei berbasis kuesioner yang mencakup tahap perancangan survei, pengembangan instrumen survei, eksekusi survei, serta analisis data dan pelaporan hasil survei. Otomasi tersebut memudahkan pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan survei, yaitu penyelenggara survei dan responden, serta mengurangi kemungkinan human error ketika dibandingkan dengan jenis teknologi lainnya, seperti perangkat lunak berbasis desktop (Microsoft Excel). Adapun, beragam produk aplikasi kuesioner berbasis web dapat ditemukan, seperti: Typeform, Qualtrics, SurveyMonkey, dan Google Forms. Sayangnya, digitalisasi pada tahap perancangan survei serta pengambilan kesimpulan yang menjadi bagian dari tahap analisis data dan pelaporan hasil survei tidak menjadi cakupan dari produk-produk aplikasi kuesioner berbasis web yang sudah disebutkan. Oleh karena itu, tugas akhir ini bertujuan mengembangkan sebuah aplikasi kuesioner berbasis web yang dapat memfasilitasi penyelenggara survei dan responden dalam tiap tahap pelaksanaan survei secara daring mulai dari perancangan survei hingga analisis data dan pelaporan hasil survei. Studi literatur dan observasi aplikasi benchmark telah dilakukan untuk membuat daftar kebutuhan pengguna dan sistem. Daftar kebutuhan tersebut dijadikan dasar untuk membuat rancangan proses dan struktural dari sistem yang akan diimplementasikan. Hasil implementasi adalah aplikasi berbasis web yang terdiri dari komponen server dan client yang dibangun dengan teknik implementasi yang memungkinkan tercapainya konkurensi tinggi. Pengujian yang dilakukan membuktikan ketercapaian aspek kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang telah didefinisikan dalam daftar kebutuhan. Selain itu, pengujian juga menunjukkan bahwa aplikasi kuesioner yang dikembangkan ternyata lebih mudah digunakan dibandingkan 3 dari 4 aplikasi benchmark berdasarkan metrik waktu dan jumlah kesalahan penggunaan total.