Perpustakaan Digital ITB

Pesatnya kemajuan teknologi di era digital berdampak pada berbagai industri, termasuk diantaranya industry keuangan dan perbankan. Hal ini turut meningkatkan persaingan antar bank, ditambah dengan munculnya layanan fintech dan e-wallet yang semakin meningkatkan daya saing di industri. Menanggapi tantangan ini, berbagai bank di Indonesia secara aktif berinvestasi dalam pengembangan aplikasi perbankan ponsel pintar untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang. Saat ini, pelanggan Indonesia juga menunjukkan keterbukaan terhadap produk ekonomi digital yang inovatif, khususnya dalam pembayaran digital. Memanfaatkan peluang pasar tersebut, CIMB Niaga sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia dengan total modal sebesar 30 triliun rupiah, secara strategis memanfaatkan pengembangan aplikasi smartphone banking melalui OCTO Mobile. Namun dibandingkan dengan aplikasi perbankan lainnya, OCTO Mobile saat ini menunjukkan tingkat penggunaan yang cukup rendah. Berdasarkan survei Preferensi Konsumen Terhadap Aplikasi Perbankan dan E-Wallet yang dilakukan Populix pada tahun 2022, OCTO Mobile berada di posisi keenam dengan hanya 5% pengguna yang menunjukkan kurangnya pengguna aktif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan menemukan strategi pengembangan yang paling sesuai untuk aplikasi OCTO Mobile. Berbagai metodologi digunakan untuk membangun kerangka kerja yang mampu mengatasi tantangan bisnis. Hal ini dimulai dengan analisis internal, dilanjutkan dengan pemeriksaan lingkungan eksternal, analisis pesaing, dan analisis pelanggan. Untuk mendalami analisis pelanggan, survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada sampel responden. Tujuan utama dari survei ini adalah untuk memastikan Perceived Value (PV) dari aplikasi OCTO Mobile.