CVX, perusahaan energi yang masuk dalam peringkat 20 teratas Fortune 500, sedang dalam transformasi untuk meningkatkan keuntungan di situasi bisnis yang menantang dimana perusahaan mempunyai rival yang sebanding yang selalu berkembang pesat, harapan dari para pemangku kepentingan yang semakin tinggi, harga minyak rendah, dan pandemi Covid19. Oleh karena itu, XYZ, sebagai anak perusahaan CVX yang memproduksi minyak dan gas di Indonesia, harus berkontribusi aktif dalam transformasi tersebut.
XYZ harus menemukan solusi terbaik dalam simplifikasi dan efisiensi di setiap aspek bisnis termasuk tantangan dalam sistem produksi gas alam di Departemen Operasi Area Utara yang sedang menghadapi permasalahan tingginya biaya operasi dan pemeliharaan gas plant, kekurangan tenaga kerja, dan umpan balik negatif dari pemangku kepentingan sebagai konsumen internal yang diwajibkan untuk mengkonsumsi gas untuk meminimalkan biaya operasi untuk pembelian gas dari pihak ketiga. Oleh karena itu, sistem produksi gas termasuk dalam kategori fasilitas dengan prioritas rendah dengan merujuk pada rencana kelangsungan bisnis perusahaan dan fasilitas pertama yang akan dinonaktifkan selama terjadi gangguan bisnis seperti kekurangan pekerja akibat pandemi Covid19.
Produksi gas menunjukkan tren penurunan dengan rata – rata sebesar 31% per tahun sebagai akibat dari pembatasan usaha – usaha optimisasi potensi gas yang menjanjikan untuk diproduksikan sebagai respon terhadap manajemen perubahan anggaran dan biaya perusahaan dalam situasi harga minyak yang rendah saat ini. Sebagai akibatnya, biaya operasi dan pemeliharaan gas plant meningkat secara signifikan untuk memitigasi perbedaan desain basis peralatan dengan komposisi gas aktual, yang didominasi oleh gas terasosiasi, yang menyebabkan korosi internal dan penyumbatan produk korosi yang parah. Lebih lanjut, para pemangku kepentingan tim produksi gas memberikan umpan balik negative karena gas terasosiaso mempunyai banyak kandungan pengotor seperti H2O, CO2, dan H2S, dibandingkan gas tidak terasosiasi, yang menyebabkan laju korosi internal yang sangat tinggi di turbin gas PGT dan sistem pipa HCT. Isu yang terakhir, bukan yang teringan, adalah kekurangan personal lapangan yang disebabkan oleh pensiun, pengembangan karir, dan pandemi Covid19.
Analisis situasi dan analisis masalah di tergerusnya nilai sistem produksi gas didetailkan dengan menggunakan fish bone diagram yang mengkonfirmasi bahwa masalah yang paling kritis adalah berkurangnya personal lapangan sebagai akibat dari pandemi Covid19 yang dapat menyebabkan ditutupnya beberapa sampai dengan semua fasilitas di produksi minyak ringan tergantung tingkat keparahan kasus.
Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan dalam proses pengambilan keputusan dalam menentukan dan memilih pilihan alternatif dalam perspektif kehandalan operasi CVX sebagai panduan utama dalam mitigasi pandemi Covid19 pada keselamatan and kesehatan tenaga kerja; keselamatan proses, kehandalan, dan integritas; lingkungan; efisiensi; dan pemangku kepentingan. Lima (5) kriteria dan tujuh (7) sub-kriteria disusun untuk memilih solusi terbaik selama pandemi Covid19.
Dengan mempertimbangkan protocol pencegahan penyebaran pandemi Covid19 di lingkungan perusahaan yang membatasi pertemuan luring, pendapat para ahli dikumpulkan dengan menggunakan formulir online aplikasi Microsoft Teams dimana setiap pasangan pertanyaan didesain dengan 2 pertanyaan metode rating choice karena keterbatasan aplikasi membuat pasangan pertanyaan dalam satu pertanyaan yang dilengkapi dengan ringkasan penjelasan untuk setiap pertanyaan dan bagian. Akan tetapi, beberapa ahli tetap memerlukan panduan dalam memberikan nilai dalam kerangka AHP dengan menggunakan percakapan telepon dengan menyederhanakan pilihan menjadi 3 pilihan sebagai pendekaran pertama yaitu 1 – 3 untuk preferensi rendah, 4 – 6 untuk preferensi menengah, dan 7 – 9 untuk preferensi kuat. Pendekatan selanjutnya dengan menyediakan panduan bagi para hali untuk menentukan nilai dengan mengacu pada kisaran preferensi yang telah dipilih sebelumnya.
Hasil dari perhitungan AHP menunjukkan tiga (3) kriteria sebagai kontributor utama dalam sistem pembobotan secara keseluruhan yaitu: keselamatan & kesehatan tenaga kerja (0.54); keselamatan proses, kehandalan, dan integritas (0.18); dan lingkungan (0.17). Sub-kriteria di keselamatan & kesehatan tenaga kerja, mengelola pekerjaan dengan selamat dan kebugaran untuk bertugas, mempunyai bobot yang sama. Dari hasil analisis, perubahan mode operasi dengan menggabungkan operasi stasion pemrosesan gas dengan stasiun pengumpul minyak yang berada di area yang sama merupakan solusi yang terbaik yang memenuhi hampir semua area fokus kehandalan operasi dan melebihi 2 alternatif lain secara signifikan: mematikan stasiun pemrosesan gas sementara dan mengalihdayakan operasi stasiun pemrosesan gas.
Sistem pemeringkatan dengan menggunakan AHP sangat berguna bagi XYZ dalam memilih solusi simplifikasi dan efektivitas dalam perspektif kehandalan operasi dimana hampir semuanya terdiri dari kriteria yang tidak dapat dinyatakan dengan jelas. Penelitian ini membantu XYZ dan dapat dilanjutkan menjadi solusi permanen karena pilihan tersebut meningkatkan nilai sistem produksi gas dengan mengurangi biaya operasi sebesar 10% dari gaji karyawan dan menurunkan intensitas pembakaran gas buang. Hal tersebut sejalan dengan fokus CVX 5 tahun ke depan di bidang finansial dan lingkungan.