Bekerja / kemampuan untuk bekerja menghubungkan banyak aspek kehidupan manusia, namun akses untuk
mendapatkannya masih menjadi masalah bagi beberapa kalangan minoritas di masyarakat, sebagai contoh
Masyarakat dengan Disabilitas (MD). Terdapat cukup banyak program yang dikembangkan agar MD dapat
memperoleh akses yang lebih baik ke pasar tenaga kerja. Akan tetapi terdapat pertanyaan besar mengenai
apakah landasan dari program-program tersebut sudah berdasarkan prioritas kebutuhan MD dan sesuai
dengan apa yang mereka butuhkan -atau inginkan-. Pilihan yang terbatas dan skala yang kecil dari program
yang dikembangkan juga menurunkan indeks partisipan MD di dalamnya.
Mukomi Studio adalah sebuah usaha kreatif social yang menawarkan jasa konten kreatif dan produksi
intellectual property (IPs) untuk menangani masalah kemiskinan yang dialami MD. Rendahnya angka
partisipasi MD dalam sektor pendidikan formal dan rendahnya penyerapan tenaga kerja disabilitas di bursa
lapangan kerja diasumsikan mempengaruhi tingkat kelaikan pekerja dengan disabilitas. Hipotesis dalam
kerangka konsep studi ini adalah penyediaan aksesibilitas dan aksi afirmatif inklusif akan mampu
mendukung kolaborator MD untuk menghasilkan konten kreatif berkualitas yang melewati ekspektasi dan
stigma tentang ke-disabilitas-an mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai lebih dalam pengembangan divisi pendukung bisnis untuk masalah
tersebut. Penulis melakukan analisis internal perusahaan dengan Model Kanvas Bisnis Sosial termasuk
didalamnya terdapat sistem pelatihan internal yang ditinjau dari perspekif Aksesibilitas dan Pelatihan
Terpadu. Perangkat lain dalam analisa internal adalah Analisa Marketing Gabungan dan Analisa Rantai
Nilai. Hasil dari analisa internal kemudian dianaisa menggunakan Analisa Segmentasi, Target dan Posisi
(Analisa STP). Analisa eksternal menggunakan Matriks Kewirausahaan Sosial, Kebutuhan-Keingan dan
Tuntutan, Pengambilan Keputusan Konsumen dan Penerima Manfaat, Kuesioner target konsumen dan
penerima manfaat, wawancara mendalam dengan tokoh terkait, Analisa PESTL dan Teori Perubahan. Data
yang diperoleh kemudian dianalisa dengan Analisa SWOT. Hasil dari analisa SWOT dan STP ditinjau
dengan Analisa Perbandingan.
Hasil dari penelitian ini adalah model bisnis, sistem pelatihan internal dan sistem manajemen dampak sosial
yang baru bagi Mukomi Studio. Hasil dari Analisa STP adalah target konsumen Mukomi Studio terdiri dari
keluarga dengan anak Tuli dalam kelompok umur 4-6 tahun dan 7-11 tahun, serta berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa isyarat BISINDO. Dari Analisa STP juga didapatkan target penerima manfaat
Mukomi Studio adalah kelompok masyarakat Tuli, pria dan wanita, usia 21-27 tahun yang berdomisili di
provinsi Jawa Barat, tidak memiliki pemasukan tetap dan bergantung pada keluarga, serta menggunakan
bahasa isyarat BISINDO.
Hasil dari Analisa Perbandingan dengan usaha sosial kreatif lainnya menunjukkan bahwa Mukomi Studio
memiliki kekuatan di pengembangan kekayaan intelektualnya -dalam hal ini produksi animasi. Hasil sistem
pelatihan internal yang baru adalah Pelatihan Animasi Terpadu. Pada sistem manajemen dampak sosial
yang baru dengan menggunakan Teori Perubahan, hasil keluaran dan capaian misi sosial Mukomi Studio
ditranslasi menjadi tujuan bisnis.