digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Intan Muhara
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

COVER Intan Muhara
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 1 Intan Muhara
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 2 Intan Muhara
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 3 Intan Muhara
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 4 Intan Muhara
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 5 Intan Muhara
EMBARGO  2027-05-28 

Biodiesel sebagai salah satu bahan bakar nabati yang dikembangkan dalam 20 tahun terakhir, kini sudah menjadi pengganti minyak diesel fosil. Dibanding minyak diesel fosil, biodiesel sawit lebih baik dalam berbagai aspek seperti emisi, toksisitas, biodegradibilitas, lubrikasi pada mesin dan dampaknya pada ketahanan energi negara. Sekalipun biodiesel sawit bermutu sangat baik, kestabilan oksidasinya masih jauh lebih rendah daripada minyak diesel fosil. Penyebabnya adalah karena biodiesel sawit mengandung sedikit (9-12%) gugus-gugus asam lemak tak jenuh ganda, yang berefek sangat buruk pada kestabilan oksidasi. Untuk memperbaikinya, ester metil asam-asam lemak tak jenuh ganda ini perlu disingkirkan dari biodiesel dengan cara ekstraksi cair-cair menggunakan larutan perak nitrat (AgNO3) dan adsorpsi dengan perak asetat (AgCH3COO). Proses ekstraksi dilakukan dengan variasi konsentrasi AgNO3 (1 M dan 5 M), konsentrasi pelarut metanol di dalam larutan (10%-v, 25%-v, dan 50%-v), dan nisbah biodiesel terhadap AgNO3 (1 : 1 dan 1 : 2) pada temperatur 25-35°C selama 3 jam dan diikuti oleh pemisahan ekstrak dan rafinat selama 45 menit. Proses adsorpsi dilakukan pada temperatur 25-30°C selama 15 menit diikuti oleh pemisahan padatan AgCH3COO dari biodiesel sawit melalui proses filtrasi. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa periode induksi rancimat untuk semua variasi percobaan mengalami penurunan dari biodiesel sebelum ekstraksi. Namun dengan adanya analisis GC-MS dan bilangan iod menunjukkan adanya pengurangan ester metil asam lemak tak jenuh ganda pasca ekstraksi. Hasil analisis terbaik untuk ekstraksi ditunjukkan oleh sampel dengan variasi percobaan 1 M, 10%-v metanol, 1 : 1 dengan periode induksi rancimat 15,26 jam, komposisi ester metil asam lemak tak jenuh ganda 0,08%, dan bilangan iod 49,76 g iod/100g. Untuk proses adsorpsi, analisis terbaik ditunjukkan oleh variasi percobaan dengan volume biodiesel 30 ml tanpa injeksi nitrogen dengan periode induksi rancimat 10,64 jam, komposisi ester metil asam lemak tak jenuh ganda 0%, dan bilangan iod 39,70 g iod/100g.