Prospeksi adalah rangkaian pekerjaan penilaian suatu daerah mengenai potensi atau
harapan dapat diketemukan adanya endapan mineral ekonomis berdasar kajian data
eksplorasi yang telah dikerjakan. Secara konvensional, analisa prospeksi dibuat
dengan mengintegrasikan beberapa data spasial eksplorasi di atas meja terang (light
table). Pada saat ini sistem integrasi dalam bentuk peta dijital, sudah dikembangkan
dengan metoda sistem informasi geografi (SIG). Metoda empiris analisa prospek
dikembangkan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal untuk mengurangi
faktor subyektivitas interpretasi atau analisa.
Model prospeksi endapan mineral dengan menggunakan logika fuzzy dan weight of
evidence (WofE) telah banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu dengan
menerapkan beberapa modifikasi dan kombinasi. Peneliti terdahulu umumnya
melakukan penelitian dengan skala regional (1:250.000 – 1:100.000), serta data
latih ditentukan berdasarkan dari lokasi endapan mineral dan dianggap sebagai satu
titik yang homogen. Pada skala prospek yang lebih rinci (1:5.000), dalam satu tubuh
endapan mineral dapat mempunyai zona sifat fisik yang berbeda yang dikontrol oleh
alterasi dan mineralisasi sehingga dapat mengurangi akurasi dalam prediksi prospek
mineralisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi prediksi analisa prospeksi
endapan emas pada skala prospek dengan luas daerah sekitar 1,5x1,5 km2.
Penentuan data latih ditentukan dengan kontrol aspek perbedaan sifat fisik zona
mineralisasi. Model dibuat dengan masukan peta geofisika, yang terdiri dari peta
magnetik reduce to the pole (RTP), analytical signal (ANS), resistivity dan IPchargeability. Eksperimen model dilakukan menggunakan variasi tiga sayatan
mendatar pada data IP-chargeability dan resistivity dengan kedalaman 30m, 50m
dan 100m dari permukaan untuk evaluasi akurasi pada kedalaman yang berbeda.
Berdasarkan penelitian ini, akurasi prediksi prospektivitas dapat ditingkatkan
dengan menggunakan kontrol variasi sifat fisik batuan, karena penentuan data latih
yang berasal dari zona mineralisasi yang berbeda dapat dihindari. Modifikasi WofE
serta penghitungan nilai prospektivitas dengan menggunakan spread sheet dapatii
menyederhanakan proses perhitungan. Model fuzzy data latih dapat
diinterpretasikan sebagai perpaduan sifat fisik batuan, yang dapat disebandingkan
dengan hasil pengamatan visual singkapan geologi atau batuan hasil pemboran.
Verifikasi nilai prospektivitas model terhadap hasil pemboran serta model bijih
tertambang juga menunjukkan pola sebaran yang berkorelasi positif dengan akurasi
67%.