ABSTRAK Alif Lombardoaji Sidiq
PUBLIC Ratnasari COVER Alif Lombardoaji Sidiq
PUBLIC Ratnasari BAB 1 Alif Lombardoaji Sidiq
PUBLIC Ratnasari BAB 2 Alif Lombardoaji Sidiq
PUBLIC Ratnasari BAB 3 Alif Lombardoaji Sidiq
PUBLIC Ratnasari BAB 4 Alif Lombardoaji Sidiq
PUBLIC Ratnasari BAB 5 Alif Lombardoaji Sidiq
PUBLIC Ratnasari PUSTAKA Alif Lombardoaji Sidiq
PUBLIC Ratnasari
Seiring dengan perkembangan teknologi, baterai ion litium (LIB) menjadi
kebutuhan utama dalam bidang elektronik. Memiliki tegangan kerja yang lebar,
menjadikan LIB dapat diaplikasikan secara luas pada perangkat portabel dan
kendaraan listrik. Permintaan dan produksi LIB yang terus meningkat setiap
tahunnya, mengakibatkan jumlah LIB bekas semakin meningkat. Lebih lanjut, pada
LIB terdapat material katode berbahan dasar logam berharga yang dapat mencemari
lingkungan, namun memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sehingga pada penelitian
ini dilakukan daur ulang material katode LIB bekas menggunakan metode
hidrometalurgi yang ramah lingkungan dan membuat kembali katode baterai LIB
dari daur ulang tersebut. Proses daur ulang katode LIB bekas terdiri dari 3 tahapan:
pertama diawali dengan pemrosesan awal, lalu dilanjutkan dengan proses leaching
menggunakan agen organik dan kopresipitasi oksalat melalui metode
hidrometalurgi, kemudian endapan hasil kopresipitasi disintesis ulang menjadi
material katode. Pada pemrosesan awal telah berhasil menghilangkan pengikat
PVDF dan karbon dari katode LIB bekas. Efisiensi leaching tertinggi mencapai
95% dengan kondisi parameter asam DL-malat 0,3 M, rasio pereduksi glukosa 0,3
(g/g), waktu sintesis 30 menit dengan suhu 80oC, dan kepadatan slurry 20 g/L.
Endapan kopresipitasi oksalat yang diperoleh berupa MC2O4?2H2O dengan M
adalah logam transisi Ni, Co, dan Mn yang memiliki rasio mendekati 1:1:1. Katode
daur ulang R-NCM memiliki tingkat cation mixing rendah, yang menandakan telah
terbentuk struktur layer yang bagus. Pada analisa sifat elektrokimia, R-NCM
memiliki nilai Rct 42,6 ? dan performa kapasitas discharge sebesar 158,04 mAh/g.
Hasil ini sebanding dengan NCM komersial yakni Rct 36,1 ? dan kapasitas
discharge sebesar 158,92 mAh/g. Lebih lanjut, baterai R-NCM mampu
menunjukkan kinerja laju kapabilitas yang stabil dan retensi yang sangat baik. Sifat
elektrokimia dan performa R-NCM yang setara NCM komersial, menandakan
bahwa daur ulang katode NCM melalui metode hidrometalurgi yang ramah
lingkungan telah berhasil dilakukan. Hal ini dapat menjadi salah satu solusi dalam
mengatasi limbah baterai LIB yang dihadapi.