Sebagai pekerja pengetahuan di sekolah, guru dituntut untuk terus meningkatkan
kompetensi mengajamya. Penulis berpendapat bahwa dengan adanya Pedagogical Content Knowledge
(PCK) pada guru, maka guru dapat mengatur dinamika belajar mengajar di kelas sehingga siswa dapat
meningkatkan pencapaiannya belajamya yang merupakan indikator utama kinerja sekolah. PCK adalah
bentuk pengetahuan tentang mengajar yang tersusun atas penggabungan sekurang-kurangnya
pengetahuan konten dan pengetahuan pedagogis. Guru yang memiliki PCK adalah seorang guru dapat
mengajar paling efektif dengan mencocokkan antara pengetahuan konten yang mereka
ajarkan dengan cara mengajarkannya berdasarkan kondisi kelas dan kondisi siswa.
Mengingat banyaknya kendala yang muncul dalam upaya peningkatan kompetensi guru, penulis
berpendapat bahwa guru harus difasilitasi dengan kerangka kerja yang dapat membantu guru menjadi
pembelajar yang mandiri dan sepanjang masa, dengan aspek utama yakni menjaid guru yang belajar
dari kesalahan, merefleksikan, dan berbagi pengetahuan di antara para profesional. Didukung oleh
teori pembelajaran transformatif dan teori pembelajaran konstruktivis, penulis berpendapat bahwa
peningkatan PCK guru memerlukan kerangka kerja tertentu yang memperkuat pembelajaran individual
dengan pembelajaran organisasional. Penelitian ini menyelidiki efektivitas upaya penguatan Action
Learning dengan Knowledge Creation dalam meningkatkan PCK guru. Untuk mencapai tujuan tersbeut,
penulis menyusun instrumen pembelajaran dan instrumen asesmen dengan basis Watkins and Marsick
Continuous Learning Model dan SECI dengan PCK sebagai konteks instrumen pembelajaran. Penelitian
ini merupakan penelitian kuasi-eksperimental dengan desain pretest-post-test. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara menilaijawaban guru terhadap instrumen penilaian menggunakan rubrik penilaian
instrumen. Rubrik penilaian menggunakan sistem penilaian berskala Iikert. Tiga penilai
ditugaskan untuk menilai jawaban guru, dan kesepakatan antara penilai dicapai dengan
mengadaptasi teknik Delphi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji ANCOVA dan uji
t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Action Learning dan Knowledge Creation masingĀ masing
dapat meningkatkan PCK guru. Namun hasil pengujianjuga menunjukkan bahwa skor PCK kelompok yang
mendapat perlakuan yang memperkuat Action Learning dan Knwoledge Creation tidak berbeda
secara signiflkan jika dibandingkan dengan perlakuan action learning atau knowledge creation
saja.