digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kanya Lalita Nareswari
PUBLIC Alice Diniarti

Salah satu faktor penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia yaitu metode pembelajaran yang cenderung masih konvensional. Sedikit adanya interaksi antar murid dalam kegiatan kolaborasi juga menyebabkan siswa cenderung tumbuh dengan kepribadian yang pasif. Selain itu, metode dan tempat pembelajaran yang membosankan dan mengharuskan siswa untuk duduk di dalam kelas selama berjam-jam juga menjadi salah satu penyebab utama kurangnya semangat peserta didik selama mereka bersekolah. Pendidikan akademis memiliki peran penting terhadap perkembangan pengetahuan anak, namun pendidikan karakter pada anak sejak dini juga perlu diajarkan. Sekolah dasar merupakan tingkat satuan pendidikan terpenting, dimana pada usia tersebut pendidikan diselenggarakan untuk memberikan dasar pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang kemudian akan membentuk karakter anak sebagai makhluk sosial yang baik dan bermanfaat baik bagi dirinya, maupun orang lain. Maka dari itu, metode pembelajaran dan tempat pembelajaran perlu disusun dan dirancang dengan sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan belajar anak. Empat kurikulum yang dipraktikkan di sekolah berbasis alam diharapkan dapat meningkatkan kemampuan emosi, intelektual, dan karakter anak. Belajar dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti mengalami, mengerjakan, dan memahami belajar melalui proses (learning by process) oleh karena itu hasil belajar akan dapat diperoleh dengan baik bila siswa aktif. Pada praktiknya, metode pembelajaran yang ditekankan yaitu Action Learning, dimana partisipasi peserta didik sebagai subyek utama kegiatan belajar akan membiasakan peserta didik untuk selalu bersikap aktif dan inisiatif, juga melatih kemampuan teamwork mereka. Hasil dari penelitian ini akan menghasilkan perancangan interior sekolah berbasis alam yang dapat mewadahi aktivitas belajar dengan metode pembelajaran Action Learning bagi siswa tingkat Sekolah Dasar. Prinsip, standar fisik dan nonfisik, serta pedoman dalam merancang interior ruang kelas Sekolah Dasar berwawasan lingkungan/alam akan digunakan dalam proses perancangan, karena mempunyai kontribusi yang besar terhadap semangat dan kondisi psikologis anak ketika belajar.