Salah satu faktor penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia yaitu metode
pembelajaran yang cenderung masih konvensional. Sedikit adanya interaksi antar murid
dalam kegiatan kolaborasi juga menyebabkan siswa cenderung tumbuh dengan kepribadian
yang pasif. Selain itu, metode dan tempat pembelajaran yang membosankan dan
mengharuskan siswa untuk duduk di dalam kelas selama berjam-jam juga menjadi salah satu
penyebab utama kurangnya semangat peserta didik selama mereka bersekolah. Pendidikan
akademis memiliki peran penting terhadap perkembangan pengetahuan anak, namun
pendidikan karakter pada anak sejak dini juga perlu diajarkan. Sekolah dasar merupakan
tingkat satuan pendidikan terpenting, dimana pada usia tersebut pendidikan diselenggarakan
untuk memberikan dasar pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang kemudian akan
membentuk karakter anak sebagai makhluk sosial yang baik dan bermanfaat baik bagi dirinya,
maupun orang lain. Maka dari itu, metode pembelajaran dan tempat pembelajaran perlu
disusun dan dirancang dengan sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan kualitas
pendidikan dan belajar anak. Empat kurikulum yang dipraktikkan di sekolah berbasis alam
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan emosi, intelektual, dan karakter anak. Belajar
dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti mengalami, mengerjakan, dan memahami belajar
melalui proses (learning by process) oleh karena itu hasil belajar akan dapat diperoleh dengan
baik bila siswa aktif. Pada praktiknya, metode pembelajaran yang ditekankan yaitu Action
Learning, dimana partisipasi peserta didik sebagai subyek utama kegiatan belajar akan
membiasakan peserta didik untuk selalu bersikap aktif dan inisiatif, juga melatih kemampuan
teamwork mereka. Hasil dari penelitian ini akan menghasilkan perancangan interior sekolah
berbasis alam yang dapat mewadahi aktivitas belajar dengan metode pembelajaran Action
Learning bagi siswa tingkat Sekolah Dasar. Prinsip, standar fisik dan nonfisik, serta pedoman
dalam merancang interior ruang kelas Sekolah Dasar berwawasan lingkungan/alam akan
digunakan dalam proses perancangan, karena mempunyai kontribusi yang besar terhadap
semangat dan kondisi psikologis anak ketika belajar.