digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hanan Annisa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Hanan Annisa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Hanan Annisa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Hanan Annisa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Hanan Annisa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Hanan Annisa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Hanan Annisa
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2021 TA PP HANAN ANNISA_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2021 TA PP HANAN ANNISA_JURNAL.pdf]
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Munculnya Covid-19 yang ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO pada 11 Maret 2020 mendorong orang untuk memberlakukan social distancing, anjuran stay at Home dan penutupan tempat berkumpul secara ramai. Dalam merespon hal ini, Pemerintah Kota Bandung menerapkan kebijakan pembatasan kegiatan dan transportasi selama masa pandemi yang mengakibatkan kemungkinan perubahan lansekap transportasi perkotaan seperti mendorong orang untuk memikirkan kembali pilihan moda dan perilaku mereka. Fenomena penurunan jumlah penumpang transportasi umum di Kota Bandung tela terjadi dari beberapa tahun silam ditambah dengan kemunculan Covid-19 saat ini berdampak kepada penurunan permintaan yang drastis terhadap angkutan umum di Kota Bandung. Satu-satunya angkutan massal di Kota Bandung yang terkena dampak Covid-19 dan memiliki cakuan pelayanan yang luas adalah Bus Kota Damri Bandung. Penurunan permintaan disertai dengan peningkatan pengeluaran dapat mengancam keberlangsungan Bus Damri selama pandemi bahkan bisa membuat transportasi tersebut tidak beroperasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan merumuskan strategi untuk mempertahankan Bus Kota Damri Bandung dalam menghadapi perubahan pola pergerakan penumpang selama pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan regresi logit biner. Hasil penelitian menunjukkan pola pergerakan penumpang berubah sebanyak 61% penumpang tidak menggunakan Bus Damri selama pandemi. Preferensi penumpang dalam menggunakan Bus Damri selama pandemi dipengaruhi oleh variabel keselamatan, kenyamanan, dan keandalan. Sehingga dirumuskanlah beberapa strategi untuk mempertahankan Bus Damri selama pandemi dengan cara meningkatkan layanan terkait keselamatan, kenyamanan dan keandalan dan menjamin keselamatan penumpang dari Covid-19 dengan cara memaksimalkan penerapan protokol kesehatan dan memberlakukan pembayaran non tunai (digitalisasi)