ABSTRAK Aufiya Althof Faizal
PUBLIC Yoninur Almira BAB 1 Aufiya Althof Faizal
PUBLIC Yoninur Almira BAB 2 Aufiya Althof Faizal
PUBLIC Yoninur Almira BAB 3 Aufiya Althof Faizal
PUBLIC Yoninur Almira BAB 4 Aufiya Althof Faizal
PUBLIC Yoninur Almira BAB 5 Aufiya Althof Faizal
PUBLIC Yoninur Almira BAB 6 Aufiya Althof Faizal
PUBLIC Yoninur Almira PUSTAKA Aufiya Althof Faizal
PUBLIC Yoninur Almira 2021 TS PP AUFIYA ALTHOF FAIZAL_LAMPIRAN.pdf)u
PUBLIC Yoninur Almira
Kabupaten Indramayu merupakan salah kawasan yang telah ditetapkan sebagai
Kawasan Minapolitan Nasional yang tersebar ke dalam 5 kecamatan yaitu
Kecamatan Losarang, Kecamatan Cantigi, Kecamatan Indramayu, Kecamatan
Pasekan, dan Kecamatan Sindang. Sebesar 63,39 % produksi perikanan budidaya
Provinsi Jawa Barat berasal dari Kabupaten Indramayu khususnya yaitu perikanan
budidaya jenis tambak. Namun tantangan terbesar dari pengembangan Kawasan
Minapolitan ini yaitu dengan adanya dampak perubahan iklim berupa banjir rob.
Oleh sebab itu, dengan adanya ancaman bencana banjir rob yang cenderung
meningkat di Kawasan Minapolitan Kabupaten Indramayu, perlu dirumuskan
strategi adaptasi di Kawasan Minapolitan terhadap bencana banjir rob agar terjadi
pengurangan dampak bencana namun tetap terbentuk perikanan yang berkelanjutan
di kawasan ini.
Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan strategi adaptasi dalam menangani
bencana banjir rob di Kawasan Minapolitan Kabupaten Indramayu dengan
menggunakan analisis spasial, analisis kerentanan, analisis risiko, dan analisis
SWOT. Pendekatan dalam menentukan strategi adaptasi ini dirumuskan ke dalam
4 (empat) aspek yaitu aspek ekonomi, aspek sosial, aspek lingkungan, dan aspek
kelembagaan sesuai dengan konsep perikanan berkelanjutan yang digunakan yaitu
Ecosystem based Adaptation (EbA) dan Ecosystem Approach to Aquaculture
(EAA).
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa seluas 12.608,07 hektar lahan
perikanan budidaya berpotensi terdampak banjir rob. Kemudian berdasarkan hasil
analisis risiko didapat bahwa sebagian besar Kawasan Minapolitan di Kabupaten
Indramayu mempunyai tingkat risiko bencana tinggi. Sehingga dengan ini maka
mengancam keberlansungan produksi perikanan budidaya di kawasan tersebut.
Oleh karena itu, untuk menjaga keberlangsungan produksi perikanan di Kawasan
Minapolitan tersebut perlu dilakukan strategi adaptasi dengan konsep pendekatan
perikanan berkelanjutan. Dari hasil akumulasi, terdapat 39 strategi adaptasi bencana
banjir rob di Kawasan Minapolitan yang dibagi rencana pelaksanaan kegiatannya
ke dalam 20 tahun kedepan