digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Aufiya Althof Faizal
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Aufiya Althof Faizal
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Aufiya Althof Faizal
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Aufiya Althof Faizal
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Aufiya Althof Faizal
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Aufiya Althof Faizal
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Aufiya Althof Faizal
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Aufiya Althof Faizal
PUBLIC Yoninur Almira


Kabupaten Indramayu merupakan salah kawasan yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Minapolitan Nasional yang tersebar ke dalam 5 kecamatan yaitu Kecamatan Losarang, Kecamatan Cantigi, Kecamatan Indramayu, Kecamatan Pasekan, dan Kecamatan Sindang. Sebesar 63,39 % produksi perikanan budidaya Provinsi Jawa Barat berasal dari Kabupaten Indramayu khususnya yaitu perikanan budidaya jenis tambak. Namun tantangan terbesar dari pengembangan Kawasan Minapolitan ini yaitu dengan adanya dampak perubahan iklim berupa banjir rob. Oleh sebab itu, dengan adanya ancaman bencana banjir rob yang cenderung meningkat di Kawasan Minapolitan Kabupaten Indramayu, perlu dirumuskan strategi adaptasi di Kawasan Minapolitan terhadap bencana banjir rob agar terjadi pengurangan dampak bencana namun tetap terbentuk perikanan yang berkelanjutan di kawasan ini. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan strategi adaptasi dalam menangani bencana banjir rob di Kawasan Minapolitan Kabupaten Indramayu dengan menggunakan analisis spasial, analisis kerentanan, analisis risiko, dan analisis SWOT. Pendekatan dalam menentukan strategi adaptasi ini dirumuskan ke dalam 4 (empat) aspek yaitu aspek ekonomi, aspek sosial, aspek lingkungan, dan aspek kelembagaan sesuai dengan konsep perikanan berkelanjutan yang digunakan yaitu Ecosystem based Adaptation (EbA) dan Ecosystem Approach to Aquaculture (EAA). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa seluas 12.608,07 hektar lahan perikanan budidaya berpotensi terdampak banjir rob. Kemudian berdasarkan hasil analisis risiko didapat bahwa sebagian besar Kawasan Minapolitan di Kabupaten Indramayu mempunyai tingkat risiko bencana tinggi. Sehingga dengan ini maka mengancam keberlansungan produksi perikanan budidaya di kawasan tersebut. Oleh karena itu, untuk menjaga keberlangsungan produksi perikanan di Kawasan Minapolitan tersebut perlu dilakukan strategi adaptasi dengan konsep pendekatan perikanan berkelanjutan. Dari hasil akumulasi, terdapat 39 strategi adaptasi bencana banjir rob di Kawasan Minapolitan yang dibagi rencana pelaksanaan kegiatannya ke dalam 20 tahun kedepan