PT. Banopolis adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang bike-sharing. Perusahaan ini menyediakan jasa yang berbasis urban planning, desain produk, beserta produk engineering dalam bentuk IoT board yang disematkan di sepeda dan stasiun bike-sharing tersebut. Masalah yang dialami perusahaan adalah sering mengalami perubahan struktur organisasi yang mengakibatkan jalur komunikasi perusahaan yang cukup membingungkan serta masalah-masalah lain seperti sisi pemasaran dalam usaha mencari klien baru dan masalah penipuan yang merugikan perusahaan hingga ratusan juta rupiah. Dari masalah-masalah tersebut, disimpulkan perlu ditentukan struktur organisasi yang efektif dalam menjalankan strategi korporasi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan perancangan struktur organisasi yang berbasis perancangan strategi dengan alasan karena pusat bisnis masih dijalankan secara besar oleh CEO perusahaan sehingga segala perumusan strategi korporasi akan dimulai dari manajemen tingkat atas. Untuk mendukung pendekatan tersebut akan digunakan pendekatan perancangan strategi di mana pendekatan tersebut menggunakan analisis visi, misi, dan tujuan perusahaan, lalu analisis lingkungan makro dan lingkungan bisnis, yang akan menjadi bahan untuk pencarian poin-poin kekuatan, kelemahan, kesempatan, serta ancaman perusahaan dalam menjalankan bisnisnya dalam bentuk matriks SWOT. Dari matriks SWOT akan dilakukan pembobotan per poin yang akan menjadi matriks IFE dan EFE. Lalu dari matriks SWOT juga akan dibuat suatu matriks TOWS di mana akan ditentukan setiap strategi yang bisa digunakan dengan melihat kombinasi S-O, S-T, W-O, dan W-T. Dari setiap strategi tersebut akan ditentukan beberapa kategori strategi yakni fokus internal, fokus eksternal, dan fokus pengembangan produk. Dengan menggunakan metode QSPM, ditentukan strategi korporasi yang perlu ditempuh adalah strategi yang berfokus ke bidang internal dan eksternal.
Dari penentuan strategi korporasi tersebut ditentukan struktur organisasi usulan yang bisa digunakan untuk mendukung strategi korporasi tersebut. Ditentukanlah struktur organisasi yang memuat dua divisi baru yakni bidang internal dan bidang eksternal, yang juga ditambah dengan bidang project leader sesuai keinginan CEO perusahaan. Untuk organogram yang merupakan deskripsi visual struktur organisasi, digunakan ide struktur organisasi fungsional untuk jabatan yang tergabung dalam core competency, serta struktur organisasi berbasis tim untuk jabatan yang berada di bawah bagian internal, eksternal, dan project leader. Setelah organogram dibuat, maka dirumuskan tabel yang berisi fungsi masing-masing jabatan sesuai struktur organisasi usulan.