digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pakaian atau fashion adalah salah satu kebutuhan pokok dari manusia. Ukuran marketnya sungguh sangat besar dengan segmentasi yang beragam dan persaingan yang sangat ketat antar perusahaan dan produsennya. Dewasa ini dengan berkembanganya teknologi informasi, akses terhadap internet yang makin merata, dan perkembangan gawai teknologi yang mulai bisa dijangkau oleh segala lapisan masyarakat, maka berkembang pula kebiasaan baru belanja daring. Perilaku masyarakat mulai berubah dengan mengadopsi kebiasaan belanja daring yang lebih mudah. Hal ini menyebabkan meningkatnya pengusaha fashion yang berjualan secara daring. Keunggulan berjualan daring adalah murahnya biaya tetap yang harus dikeluarkan karena tidak perlu membuka toko fisik and mudahnya pengukuran analitik sebagai matriks nilai untuk melakukan evaluasi strategi. Yang patut disayangkan, menjamurnya penjualan daring justru banyak didominasi oleh produk produk impor terutama dari China yang memang harganya lebih murah dibandingkan dengan produk dalam negeri. Namun di pasar pada kenyataannya banyak juga tersedia produk produk dalam negeri yang cukup baik dan bisa bersaing dengan produk produk impor. Untuk mendorong pengusaha fashion agar dapat bersaing dengan produk inpor maka diperlukan program pendampingan dan akses terhadap fasilitas yang diperlukan agar produk pengusaha fashion bisa berkembang. Akselerator adalah sebuah program yang menyediakan pendampingan, workshop, fasilitas, dan akses yang diperlukan pengusaha fashion untuk mengembangkan usahanya. Dengan menggunakan metode co-creation dengan double diamond model, thesis ini meneliti tentang materi dan fasilitas yang benar benar diperlukan oleh pengusaha fashion. Hasil dari co-creation adalah sebuah prototype yang kemudian dapat diiterasi lagi hingga dapat terus membantu pengusaha fashion di masa mendatang.