Pisang merupakan komoditas hortikultura yang banyak diproduksi dan
diperdagangkan di dunia. Indonesia adalah salah satu negara yang turut
berkontribusi dalam perdagangan pisang dengan menjadi salah satu negara
produsen besar pisang di dunia. Kontribusi Indonesia dalam perdagangan pisang
dapat mewujudkan keamanan pangan dunia sesuai dengan tujuan pengembangan
berkelanjutan. Pisang cavendish adalah salah satu jenis pisang yang sedang
dikembangkan di Indonesia dengan permintaan ekspor ke negara-negara Asia yang
cukup besar. Namun, jika terdapat kekurangan pada pisang cavendish, pisang
cavendish tidak dapat diterima di negara sasaran ekspor. Salah satu parameter yang
menjadi standar adalah keberadaan mikroba. Keberadaan mikroba dapat ditekan
dengan iradiasi dengan sinar gamma. Iradiasi sinar gamma dapat berpenetrasi
hingga ke bagian dalam pisang dan membunuh mikroba di dalamnya. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengetahui pengaruh iradiasi terhadap penghambatan
kematangan pisang dari mutu fisik dan kimia buah pisang cavendish, jumlah
mikroba pada buah pisang cavendish, dan umur simpan buah pisang cavendish
yang diiradiasi. Penelitian ini dilakukan dengan cara meradiasi buah pisang
menggunakan sinar gamma Co-60 berdosis 0, 0,5, dan 1,75 kGy. Pisang disimpan
pada suhu 18—20°C selama 28 hari dan diamati perubahan fisik, kimiawi, dan
mikrobiologis setiap 7 hari sekali. Iradiasi dengan dosis 0,5 kGy dapat mencegah
penurunan susut bobot dan mempertahankan penerimaan kualitas sensori. Iradiasi
dengan dosis 1,75 kGy dapat memperlambat perubahan kandungan total padatan
terlarut pisang, memperlambat kenaikan kadar air pisang dan penurunan pH pisang,
dan menurunkan jumlah mikroba pada pisang.