digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mohammad Ilham Akbar
Terbatas Sandy Nugraha
» ITB

Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri A Kota Bandung merupakan SLB tertua di Asia Tenggara yang berdiri tahun 1908 sebagai sekolah dan panti tunanetra. SLB tersebut terletak di kompleks Wyata Guna, Jl. Pajajaran 50-52. Pada tahun 2019, SLB terancam penggusuran oleh Kementerian Sosial yang akan membangun seluruh Wyata Guna menjadi balai rehabilitasi lanjut. Pemerintah Provinsi Jawa Barat memohon hibah tanah dari Kementerian Sosial seluas 15.000 m2 dari total 45.000 m2 lahan Wyata Guna untuk tetap menjadi SLB (TKLB-SMALB) dan panti (SD-mahasiswa). Hibah tapak membuka peluang perancangan ulang SLB dan panti yang kondisinya tidak memenuhi standar. Terdapat tiga isu utama perancangan: Akomodasi disabilitas siswa yang tetap mempersiapkan kehidupan mandiri pasca sekolah; Akomodasi fungsi publik SLB sebagai pusat sumber pendidikan tunanetra yang tetap melindungi privasi siswa; Merespon bangunan bersejarah pada tapak (rumah pendiri SLB, C.H.F Westhoff). Akomodasi disabilitas siswa dipenuhi melalui fleksibilitas ukuran ruang kelas sesuai jenis difabilitas: tunanetra dan tunaganda; acuan nonvisual bunyi, angin, penciuman; panduan sentuh mobilitas; sirkulasi tegak lurus/sederhana untuk orientasi; menghindari silau pada (low-vision) dan gaung (tunanetra). Perancangan mengakomodasi kurikulum kemandirian yaitu activities of daily living melalui panti/asrama berbasis tahap kemandirian; serta orientasi dan mobilitas melalui variasi kesulitan sirkulasi horizontal dan vertikal. Akomodasi fungsi publik dilakukan melalui pemisahan zonasi privat-publik yang jelas, dengan mengalokasikan sisi timur tapak untuk taman publik serta alih fungsi rumah Westhoff sebagai museum sejarah. Untuk merespon bangunan bersejarah, bentuk atap serta jarak antar massa bangunan disusun agar menciptakan kontinuitas visual dengan rumah Westhoff.