Persaingan bisnis dalam industri alas kaki sangatlah menantang. PT XYZ merupakan salah
satu perusahaan manufaktur sepatu yang memiliki konsumen dengan brand sepatu ternama
dunia. Untuk dapat bersaing dari kompetitornya, PT XYZ harus dapat memenuhi standar
penilaian performa dari konsumennya. Standart performa tersebut memiliki beberapa aspek
penilaian, salah satunya penilaian pengelolaan sumber daya manusia. Pada Penilaian
pengelolaan sumberdaya manusia dalam kategori sistem pengelolaan kinerja, PT XYZ tidak
mencapai target. Kriteria sistem evaluasi dan aktivitas evaluasi PT XYZ dalam sistem
pengelolaan kinerja nya menjadi hal yang harus diperbaiki agar mencapai target penilaian
yang sudah ditentukan.
Tinjauan dilakukan terhadap kriteria penilaian dan kondisi PT XYZ pada saat ini untuk
memperbaiki sistem manajemen kinerja. Kriteria penilaian yang diulas terkait dengan sistem
evaluasi dan aktivitas evaluasi. Untuk melihat kondisi PT XYZ pada sistem evaluasi dan
aktivitas evaluasinya, dilakukan pengumpulan data melalui dokumen internal perusahaan
dan melakukan wawancara. Analisa dilakukan terhadap kriteria penilaian, kondisi saat ini,
dan literatur yang terkait dengan system evaluasi dan aktivitas evaluasi. Dari analisa tersebut
didapatkan bahwa terdapat kesenggangan pada siklus manajemen kinerja dan penilaian
kinerja untuk level operator.
Untuk memperbaiki sistem manajeman kinerja, siklus manajemen kinerja PT XYZ
diusulkan untuk menjadi dua kali dalam setahun. Penilaian kinerja untuk level operator
dinilai berbasiskan hasil dan berbasis perilaku. Dalam menilai kinerja hasil dan perilaku
operator ditetapkan atasan langsung sebagai penilai. Hasil penilaian kinerja untuk operator
dapat digunakan sebagai referensi kunci untuk pengambilan keputusan dalam pemberian
insentif dan promosi, sehingga penilaian dapat menjadi pesan yang jelas dalam membedakan
kinerja seorang pegawai.