
ABSTRAK Leonard Christy
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Leonard Christy
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Leonard Christy
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Leonard Christy
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Leonard Christy
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Leonard Christy
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Leonard Christy
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2021 TA PP LEONARD CHRISTY_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Stadion merupakan sarana yang memfasilitasi kegiatan pertandingan olahraga,
yang menyediakan fasilitas olahraga maupun fasilitas bagi pengunjungnya. Seiring
berjalannya waktu, kawasan stadion mengalami perkembangan sehingga memiliki
peningkatan pengaruh bagi aktivitas perkotaan, baik positif maupun negatif. Di
Indonesia, stadion seringkali menjadi sorotan karena cenderung memberikan
berbagai persoalan bagi lingkungan di sekitarnya, salah satunya yaitu Kawasan
Stadion Si Jalak Harupat. Upaya renovasi yang telah dilakukan pun belum mampu
menyelesaikan persoalan, sehingga perlu dirumuskan program renovasi yang
meninjau komponen kawasan secara menyeluruh dan terpadu. Program renovasi
dirumuskan berdasarkan hasil komparasi dari tinjauan prinsip dan standar
perancangan normatif, kebutuhan, dan kondisi eksisting kawasan. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian eksploratif yang bersifat deskriptif dan preskriptif untuk
merperoleh gagasan dalam mengatasi persoalan kawasan, serta menggunakan
analisis deskriptif untuk merumuskan prinsip dan standar minimum perancangan
normatif, juga analisis komparatif untuk memperoleh kebutuhan renovasi dari selisih
antara ketersediaan dan kebutuhan komponen. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
upaya untuk menyelesaikan persoalan di Kawasan Stadion Si Jalak Harupat dapat
dirumuskan ke dalam empat program, yaitu penyediaan jalur kendaraan yang aman
dan nyaman untuk terhubung ke seluruh fasilitas, pembangunan parkir di dalam
kawasan (on-site) dengan strategi “shared parking” yang mempertimbangkan
kapasitas maksimum pengunjung, penyediaan jalur pejalan kaki yang ramah untuk
menjangkau seluruh fasilitas (walkable), serta penyediaan fasilitas pendukung nonolahraga dan fasilitas transportasi publik untuk mengakomodasi kebutuhan
pengunjung.