digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini menyajikan analisa komprehensif isu bisnis yang dihadapi oleh hotel Vue Palace, termasuk kinerja yang mengecewakan, ketidaksanggupan untuk berkompetisi dengan kompetitor dan pemulihan yang lambat post-pandemic. Isu bisnis hotel Vue Palace diidentifikasi dan diperkuat oleh analisa manajemen hotel, keuangan dan SWOT. Ditemukan masalah isu bisnis Vue Palace berkisar pada keadaan hotel yang buruk, terlebih lagi pada bagian kamar hotel yang membuat hotel ini menjual kamarnya dengan harga jauh dibawah kompetitor. Mengingat kamar adalah sumber pendapatan terbesar dan utama hotel, maka keadaan ini tentu saja membuat keadaan buruk keadaan hotel. Maka dari itu, hotel mempersiapkan rencana proyek renovasi untuk mengatasi masalah tersebut. Meskipun keadaan aset lancar hotel berada di bawah beban lancar, peminjam terbesar hotel tersebut, yang meminjamkan sekitar 90% hutang lancar selalu konsisten memberikan tambahan waktu satu tahun, hanya diwajibkan membayar bunga saja hingga aset lancar hotel tersebut melebihi beban lancar. Ini memberikan kesempatan bagi Vue Palace untuk merealisasikan rencana renovasi. Total investasi yang dibutuhkan untuk renovasi diperkirakan mencapai biaya IDR 15,704,915,000 dengan struktur kapital 70% pinjaman dan 30% ekuitas dengan WACC 8.28%. Proyeksi keuangan dengan menggunakan time-frame 15 tahun lalu dilakukan dengan asumsi-asumsi yang sudah disesuaikan. Hasil dari proyeksi tersebut memberikan hasil NPV IDR 30,502,032,130.85, IRR 49%, payback period 2.75 tahun, ROI 21.11%, ROE 26.45%, PI 3.08x dan arus kas kumulatif 17% lebih besar dari arus kas kumulatif jika tidak ada renovasi. Berdasarkan dari hasil proyeksi tersebut, maka proyek renovasi tersebut menguntungkan dan patut untuk dipertimbangkan.