Seiring dengan bertambahnya jumlah bank setiap tahun, daya saing semakin ketat memicu layanan Perbankan untuk terus berinovasi dan relevan di pasar. Daya saing tersebut muncul dari teknologi yang menjadi nilai dalam dunia perbankan untuk berinovasi. Agar dapat tetap relevan, proses penentuan prioritas dan proses pengambilan keputusan pengembangan produk menjadi tantangan yang harus dihadapi. FIN FAST sebagai salah satu pelopor Perbankan Digital di Indonesia menggunakan pendekatan pengembangan produk menggunakan metode Scrum untuk berubah lebih cepat dan meningkatkan produknya sesuai kebutuhan pengguna. Sprint Backlog merupakan salah satu proses Scrum yang dipimpin oleh Product Owner dengan tujuan untuk menyelaraskan sudut pandang produk dan teknikal untuk memprioritaskan dan memutuskan produk yang akan dikembangkan.
Metodologi penelitian dan pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan wawancara mendalam dari responden internal dan eksternal. Tugas Akhir ini menyoroti proses bagaimana Sprint Backlog berkontribusi dalam peningkatan produk, diikuti dengan proses pembuatan prioritas dan pengambilan keputusan. Peningkatan produk akan dijelaskan dengan menggunakan Pocket Saving sebagai studi kasus Tugas Akhir ini diikuti dengan usulan model dan tool prioritisasi serta pengambilan keputusan.
Pertama, proses peningkatan Pocket Saving melalui Sprint Backlog dapat dilihat melalui proses penyelarasan produk dan segi teknis. Kedua, proses penentuan prioritas diperlukan melalui analisis dari lingkungan, proses, dan produk sebagai hasilnya. Analisis lingkungan dilakukan dengan melihat stakeholder, kendala, dan persyaratan lainnya. Selanjutnya dilakukan proses yang melibatkan Sprint Backlog yang akan menghasilkan produk dengan kualitas tinggi. Terakhir, proses pengambilan keputusan adalah proses dimana pengetahuan dikumpulkan dengan sekumpulan alternatif. Model penentuan prioritas dan pengambilan keputusan yang diusulkan juga dilengkapi dengan tool untuk meningkatkan efektivitas Sprint Backlog.
Rekomendasi dilengkapi dengan rencana implementasi untuk membantu proses implementasi model dan tool. Tidak hanya proses persiapan dan implementasi tetapi juga bagian evaluasi untuk memperbaiki proses yang dibutuhkan. Sehingga Sprint Backlog dapat membantu proses penyempurnaan produk, pembuatan prioritas dan proses pengambilan keputusan