Dengan pandemi yang saat ini melanda setiap jenis bisnis di Indonesia dan Dunia pada
umumnya, penggunaan internet telah meningkat 47% dari penggunaan biasa sebelum
pandemi. Hal ini membuat pelaku usaha kecil dan menengah kehilangan peluang untuk
meraup untung dari barangnya jika tidak terkoneksi dengan internet. Jadi sekarang banyak
bisnis yang secara bertahap beralih ke platform media sosial untuk menunjukkan produk
mereka dan memulai bisnis mereka secara digital.
Asa Project adalah Studio Fotografi Produk yang memulai usahanya karena pandemi dan
berusaha membantu bisnis yang membutuhkan alternatif yang lebih murah untuk fotografi
produk karena kebutuhan mereka dalam menghasilkan visual berkualitas yang dapat menjual
barang-barangnya. Karena itu, Asa Project harus dengan cepat membuat tanda di pasar untuk
mendapatkan kesadaran klien.
Setelah melakukan wawancara mendalam dengan para pesaing dan menganalisis
perusahaan baik secara internal maupun eksternal, temuan dari analisis tersebut adalah bahwa
Asa Project masih perlu mengembangkan strategi pemasarannya, karena belum maksimal
pada posisinya saat ini, dan Asa Project perlu tahu apa kelemahan mereka untuk menciptakan
peluang yang lebih baik bagi perusahaan mereka. Data yang diberikan dari matriks SWOT
menunjukkan apa yang masih dapat ditingkatkan oleh Asa Project untuk membuat strategi
pemasaran yang lebih baik.
Strategi terbaik untuk Asa Project adalah membuat matriks TOWS dan mengetahui aspek
perusahaan apa yang perlu ditingkatkan dan diganti. Dan menggunakan bauran pemasaran
untuk membuat rencana yang lebih matang untuk memasarkan Merek itu sendiri, dan Asa
Project dapat dengan mudah menentukan dan mencari pasar mereka sendiri.