Dunia bisnis telah berubah dengan cepat. Kemajuan teknologi telah dicapai dan
setiap perusahaan berusaha untuk merekrut pelamar yang paling maju secara teknis.
Ini karena cara berbisnis perlu diubah. PT Telkom menyesuaikan diri dengan
membentuk divisi ilmuan data (DSC) di tahun 2015. DSC merupakan divisi yang
berfungsi untuk menghasilkan permintaan big data dan solusi analitik lintas internal
dan eksternal Telkom. Dengan bertambahnya customer dan berbagai request, DSC
terus menyesuaikan diri dengan menambah jumlah talenta digital.
Kesenjangan bakat digital adalah masalah global. Talenta digital mengalami
tantangan dalam mengisi peran yang timbul dari perubahan yang dibutuhkan. DSC
juga mengalami kesenjangan bakat digital. Kecepatan yang tinggi dengan sifat
pekerjaan yang berubah, berdampak pada munculnya tumpang tindih dalam
menjalankan proyek. Hal ini dinilai berisiko dalam pengembangan skill bagi talenta
digital yang jarang mendapatkan proyek. Talenta digital yang mendapatkan terlalu
banyak proyek akan mendapatkan beban kerja yang berlebihan. DSC memiliki
talenta digital yang membutuhkan strategi untuk mempersempit kesenjangan
talenta digital.
Dalam menyusun strategi dalam mempersempit kesenjangan bakat digital maka
dilakukan pertama kali adalah mendaftar data melalui wawancara mendalam
dengan manajer DSC. Identifikasi kebutuhan bisnis dilakukan dengan
mengumpulkan data yang berkaitan dengan apa yang saat ini dijalankan DSC dan
kebutuhan DSC dalam mempersempit digital talent gap. Data yang ada kemudian
digabungkan dengan teori yang ada untuk menyimpulkan kondisi DSC dan dapat
mengidentifikasi kesenjangan bakat digital yang ada di DSC.
Hasil penelitian ini adalah ditemukannya 4 aktifitas yang teridentifikasi
berpengaruh pada kesenjangan talenta digital, yaitu recruitment process, digital
roles, digital talent competencies, dan Jira development tools. Strategi attract,
develop, and retain digital talent dapat dilakukan dengan berfokus pada aktifitas
yang dapat mempengaruhi kesenjangan bakat digital. Bila aktifitas dilakukan secara
sistematis dapat berdampak dengan menypitnya kesenjangan talenta digital d DSC.